Ada calo di imigrasi Depok?

Selasa, 24 September 2013 - 10:27 WIB
Ada calo di imigrasi Depok?
Ada calo di imigrasi Depok?
A A A
Sindonews.com - Aksi penipuan terjadi di Kantor Imigrasi kelas II Depok. Modusnya dengan memberikan tawaran pembuatan pasport dalam waktu cepat tanpa syarat lengkap. Biasanya dilakukan oleh calo di kantor imigrasi. Salah satu pemohon menjadi korban calo yang mengaku sebagai staf kantor imigrasi.

Korban diminta membayar uang Rp2 juta untuk segala keperluan. Dengan mudah korban membayar uang sesuai kesepakatan pada calo yang diketahui adalah At alias His. Pasalnya, korban tidak memiliki syarat lengkap pembuatan pasport. Dan saat kebingungan korban didatangi calo untuk ditawarkan pembuatan pasport dengan cepat.

Namun, hingga saat ini calo itu menghilang. Dan korban pun melaporkan kejadian itu ke pihak imigrasi.

"Kami masih mencari pelaku, karena dia mengaku sebagai staf imigrasi," kata Kepala Imigrasi Kota Depok Arief Munandar, Senin (24/9/2013).

Menurut Arief, walau sebenarnya ini bukan urusan Kantor Imigrasi, tapi tetap membantu dan tengah melacak calo paspor yang dilaporkan pemohonnya. Pihaknya baru mengetahui kalau seorang pemohon paspor tertipu setelah melihat surat pernyataan dari Erkasuma. "Korban melaporkan perbuatan At kepada petugas jaga," ujarnya.

Dikatakan Arief, kasus seperti itu sebenarnya tidak perlu terjadi lantaran proses permohonan paspor sudah dipermudah dengan biaya murah asalkan dipenuhi persyaratannya. Keberadaan calo-calo pun, katanya, terus diberantas karena merugikan pemohon itu sendiri.

"Saya tegaskan, tidak ada ruang bagi calo di Kantor Imigrasi Depok. Mereka yang melakukan percaloan akan kita tangkap dan kita serahkan pada kepolisian," tegasnya.

Kasi Lalintuskim Renny Iswidyaningrum mengimbau, pada calon pemohon untuk tidak menggunakan calo, karena proses permohonan paspor sudah mudah dengan biaya murah.

"Jadi lebih baik para pemohon mengurus sendiri proses pembuatan paspor. Selama saratnya lengkap, pasti prosesnya cepat," ujarnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4387 seconds (0.1#10.140)