GOR Koja roboh, Dispora klaim itu kesalahan teknis

Jum'at, 20 September 2013 - 15:30 WIB
GOR Koja roboh, Dispora klaim itu kesalahan teknis
GOR Koja roboh, Dispora klaim itu kesalahan teknis
A A A
Sindonews.com - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) mengklaim, jika robohnya Gelanggang Olahraga (GOR) Koja, Jakarta Utara, karena kesalahan teknis.

"Penyebabnya karena kesalahan teknis pengerjaan," kata Kadispora DKI Jakarta Rationo saat dihubungi wartawan, Jumat (20/9/2013).

Rationo menyampaikan, pemicu robohnya GOR Koja berawal karena adanya kesalahan komunikasi antara operator pompa beton dengan pelaksanan pembangunan yang mengintruksikan penuangan adukan beton.

"Awalnya karena adanya gangguan antara operator pompa beton dengan pelaksana pekerjaan yang memberikan instruksi atau aba-aba setop, lanjut dalam proses pengerjaan adukan beton," katanya.

Karena kesalahan komunikasi itu, kata Rationo, adukan coran yang seharusnya menyebar menjadi menumpuk di satu titik hingga menyebabkan kelebihan berat beban cor. Sehingga, lanjutnya, material bangunan tersebut tidak kuat menahan beban dan akhirnya ambruk.

"Konstruksi cetakan beton tangga sudah dirancang sesuai kebutuhan, namun karena melebihi kapasitas maka konstruksi tidak dapat menahan beban yang melebihi kapasitas," bebernya.

Ia menyampaikan, cetakan beton areal tangga hanya mampu menampung beban dua ton permeter, sedangkan pada Kamis 19 September 2013 beban mencapai enam ton. Maka itu insiden di GOR Koja itu dinilai murni karena kecelakaan kerja yang terjadi di luar perencanaan.

"Proses pembangunan sudah sesuai prosedur, dan ini kecelakaan murni, kecelakaan kerja di luar perencanaan," tukasnya.

Terkait adanya kelalaian kerja, lanjut Rationo, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan aparat Polres Metro Jakarta Utara. Sebab, robohnya bangunan GOR yang baru dikerjakan setengah itu menyebabkan delapan orang pekerja luka-luka.

"Dua korban yang luka ringan sudah pulang dari rumah sakit, sedangkan enam lainnya masih menjalani perawatan," jelasnya.

Ia menambahkan, satu orang korban atas nama Ilyas mengalami patah kaki di pangkal paha dan saat ini masih dirawat intensif di rumah sakit. Pihaknya sendiri siap bertanggung jawab dan menanggung seluruh biaya pengobatan korban.

"Pengobatan penyembuhan mental, psikologis korban, semuanya menjadi tanggung jawab Pemda. Kita ambil alih semuanya," pungkasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6688 seconds (0.1#10.140)