Polisi ditembak, wilayah Pekapuran memang rawan curanmor
A
A
A
Sindonews.com - Angka pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) memang salah satu hal yang menjadi atensi utama Polresta Depok. Sebab pelaku curanmor di Depok tak segan-segan menggunakan senjata api setiap beraksi dan melukai korbannya.
Pemilik warung kelontong yang masih berada satu lingkup dengan tempat cucian motor Arema Car Wash tempat Briptu Ruslan ditembak, Ida menuturkan, bahwa lokasi Jalan Pekapuran mamang rawan curanmor. Banyak warga yang memarkirkan sepeda motornya tiba-tiba hilang.
"Memang disini rawan, katanya. Banyak yang cerita ke saya kehilangan motor, saya baru 3,5 bulan di sini," katanya di lokasi, Depok, Sabtu (14/09/2013).
Ida menuturkan saat kejadian, sebelum Briptu Ruslan tertembak, keponakannya yang bernama Muhammad Nurzaidin ditodong senpi terlebih dahulu. "Saya enggak lihat persis kejadiannya, yang ditodong itu keponakan saya," ungkapnya.
Warga Cimanggis yang menjadi pelanggan Arema Wash Car, Hadi mengaku sering mendengar cerita warga kehilangan motor. "Rata-rata tiap bulan pasti ada motor yang hilang," tutur Hadi.
Pemilik warung kelontong yang masih berada satu lingkup dengan tempat cucian motor Arema Car Wash tempat Briptu Ruslan ditembak, Ida menuturkan, bahwa lokasi Jalan Pekapuran mamang rawan curanmor. Banyak warga yang memarkirkan sepeda motornya tiba-tiba hilang.
"Memang disini rawan, katanya. Banyak yang cerita ke saya kehilangan motor, saya baru 3,5 bulan di sini," katanya di lokasi, Depok, Sabtu (14/09/2013).
Ida menuturkan saat kejadian, sebelum Briptu Ruslan tertembak, keponakannya yang bernama Muhammad Nurzaidin ditodong senpi terlebih dahulu. "Saya enggak lihat persis kejadiannya, yang ditodong itu keponakan saya," ungkapnya.
Warga Cimanggis yang menjadi pelanggan Arema Wash Car, Hadi mengaku sering mendengar cerita warga kehilangan motor. "Rata-rata tiap bulan pasti ada motor yang hilang," tutur Hadi.
(kri)