Pengendara dan polisi keluhkan perbaikan Jalan Panjang

Sabtu, 14 September 2013 - 00:46 WIB
Pengendara dan polisi keluhkan perbaikan Jalan Panjang
Pengendara dan polisi keluhkan perbaikan Jalan Panjang
A A A
Sindonews.com - Sejumlah pengendara mengeluhkan perbaikan jalan panjang tepatnya di arteri kelapa dua, kemarin. Pasalnya akibat perbaikan jalan tersebut, arus lalu lintas kendaraan mengalami kepadatan hingga satu kilometer.

Agung Laksono (35) pengendara mobil Toyota Avanza mengeluhkan perbaikan jalan panjang yang membuat macet arus lalu lintas tersebut. Menurutnya, jika ingin melakukan perbaikan jalan, pemerintah harus menyediakan jalan alternatif.

"Ini kan jalan protokol, seharusnya ada imbauan dong sebelum lampu merah pos pengumben mengenai perbaikan jalan, biar kita bisa cari jalan lain," kata Agung ditengah kemacetan Jalan Panjang, Jumat (13/9/2013).

Seorang pengendara mobil lainnya, Muhammad Yusuf (31) juga mengeluhkan hal yang sama. Menurutnya, pengerjaan jalan yang mengakibatkan kemacetan tersebut adalah sebuah proyek asal-asalan.

"Kalau mau perbaiki kenapa enggak malam saja, meski tidak ada pengerjaan siang hari, seharusnya alat pengeruk puing jalan dipinggirkan dulu jadi siang hari bisa dilewati meski hanya satu jalur," ungkap pria yang hendak menuju pintu Tol Kebon Jeruk usai pulang dari kawasan Permata Hijau.

Berdasarkan pantauan, perbaikan jalan dengan panjang sekitar 100 meter tepat dekat halte busway kelapa dua hanya baru sebatas mengelupas kulit aspal sedalam 30 cm.

Puing-puing aspal terlihat menggunung ditengah jalan depan alat pengeruk Backhoe tanpa ada satu pekerja perbaikan jalan tersebut. Akibatnya banyak pengendara dari Trafic Light pos pengumben menuju Kebon Jeruk yang terjebak kemacetan saat melintasi perbaikan jalan tersebut hingga satu kilometer.

Anggota Satuan Lalu Lintas, Aiptu Jarot SL yang bertugas mengatur lalu lintas di area tersebut mengatakan kemacetan yang terjadi di jalan panjang tersebut akibat tidak adanya kordinasi antara pihak terkait dengan kepolisian lalu lintas Jakarta Barat.

Menurutnya, jika saja ada kordinasi dengan pihak kepolisian, puing-puing aspal yang berada ditengah bisa dipinggirkan terlebih dahulu, begitu juga dengan backhoe nya. Sehingga, jalan yang seharusnya bisa dilintasi tiga jalur dapat digunakan satu jalur ditambah jalur busway.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4180 seconds (0.1#10.140)