Nuh bebaskan biaya sekolah anak polisi korban penembakan

Jum'at, 13 September 2013 - 17:41 WIB
Nuh bebaskan biaya sekolah...
Nuh bebaskan biaya sekolah anak polisi korban penembakan
A A A
Sindonews.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh berjanji akan menanggung semua biaya pendidikan bagi anak-anak polisi yang menjadi korban penembakan orang tak di kenal dalam beberapa bulan terakhir.

Anak-anak dari empat keluarga polisi yang menjadi korban penembakan yakni keluarga Aiptu Dwiyatna, keluarga Aiptu Kus Hendratma, keluarga Bripka Maulana dan keluarga Aipda Sukardi, mendapatkan beasiswa pendidikan hingga jenjang strata satu (S1).

"Kami tidak menghitung biaya santunan, kami berikan bidik misi, bagi yang mahasiswa baik kuliah di universitas negeri maupun swasta, kami bebaskan biaya pendidikannya, bagi yang masih SD, SMP kami utamakan wajib belajar 12 tahun selanjutnya jika mau meneruskan kami akan bantu," ujar Nuh saat ditemui di Gedung Sanggita, Asrama Polri Jalan Cipinang Baru Raya, Jakarta Timur, Jumat(13/9/2013).

Selain itu, kata Nuh, pihaknya juga akan memberikan bantuan tunjangan hidup berupa uang tunai sebesar Rp600 ribu per anak setiap bulannya.
Dijelaskan Nuh, dana tersebut merupakan dana dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam program bidik misi yang telah berjalan sebelumnya.

"Rp600 ribu itu per anak yang menerima beasiswa bidik misi, insya Allah bisa membantu. Dana tersebut merupakan dana kementerian, kita punya bidik misik sudah ada dengan total 120 ribu anak, dari situ kita sisipkan untuk anak yang kena musibah seperti itu," ungkap Nuh.

Tidak hanya untuk Jakarta dan sekitarnya, kata Nuh, program bidik misi juga akan diberikan kepada para keluarga kepolisian yang gugur dalam melaksanakan tugas di luar daerah.

"Saat adanya kejadian ini saya kontak Kapolri dan Kapolda untuk memberi dukungan penuh kepada keluarga korban, tidak hanya di Jakarta, kalau ada anggota Polri yang sedang melaksankan tugas kena musibah apakah di Papua atau di tempat lain, kami berikan dukungan penuh sebagai bentuk dukungan kepada mereka. Saat ini kami sedang mendata berapa banyaknya," paparnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7827 seconds (0.1#10.140)