Warga yang ingin huni Rusun Pinus bertambah
A
A
A
Sindonews.com - Kendati belum setuju dengan besaran uang kompensasi sebesar Rp1 juta, warga Pedongkelan yang menempati lahan Waduk Rio-Rio, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur telah bersedia di relokasi ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Pinus Elok, Cakung, Jakarta Timur.
Camat Pulogadung, Teguh Hendrawan mengatakan, tercatat sekira 232 kepala keluarga (KK) yang telah memberikan data dan menyetujui untuk direlokasi. Dengan rincian 40 KK di RT 07, 128 KK di RT 06, empat KK di RT 05, empat KK di RT 04 dan satu KK di RT 03.
"Tercatat ada 177 KK dengan tambahan hari ini 55 KK, total ada 232 KK, jumlah ini masih akan berubah, pasti ada penambahan," ungkap Teguh di Kantor Kecamatan Pulogadung, Senin (9/9/2013).
Dikatakan Teguh, pihaknya telah mendirikan posko relokasi yang digunakan untuk menerima pengaduan masyarakat mengenai rencana relokasi tersebut. Sekaligus menampung data dari masyarakat untuk pembuatan Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) bagi yang belum memiliki.
Tidak hanya itu, lanjut Teguh, pihaknya juga tengah menghitung data untuk proses relokasi sekolah bagi anak-anak korban normalisasi waduk tersebut. Nantinya data tersebut juga dipergunakan untuk pembuatan Kartu Jakarta Pintar.
"Kami sudah mendirikan posko pengaduan terkait pemindahan warga. Kami juga sedang menghitung data untuk relokasi sekolah anak-anak Waduk Ria-Rio. Data itu juga akan digunakan untuk pembuatan KJP, KJS juga untuk KTP warga yang belum punyanya" katanya.
Camat Pulogadung, Teguh Hendrawan mengatakan, tercatat sekira 232 kepala keluarga (KK) yang telah memberikan data dan menyetujui untuk direlokasi. Dengan rincian 40 KK di RT 07, 128 KK di RT 06, empat KK di RT 05, empat KK di RT 04 dan satu KK di RT 03.
"Tercatat ada 177 KK dengan tambahan hari ini 55 KK, total ada 232 KK, jumlah ini masih akan berubah, pasti ada penambahan," ungkap Teguh di Kantor Kecamatan Pulogadung, Senin (9/9/2013).
Dikatakan Teguh, pihaknya telah mendirikan posko relokasi yang digunakan untuk menerima pengaduan masyarakat mengenai rencana relokasi tersebut. Sekaligus menampung data dari masyarakat untuk pembuatan Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) bagi yang belum memiliki.
Tidak hanya itu, lanjut Teguh, pihaknya juga tengah menghitung data untuk proses relokasi sekolah bagi anak-anak korban normalisasi waduk tersebut. Nantinya data tersebut juga dipergunakan untuk pembuatan Kartu Jakarta Pintar.
"Kami sudah mendirikan posko pengaduan terkait pemindahan warga. Kami juga sedang menghitung data untuk relokasi sekolah anak-anak Waduk Ria-Rio. Data itu juga akan digunakan untuk pembuatan KJP, KJS juga untuk KTP warga yang belum punyanya" katanya.
(ysw)