Ratusan perajin tahu-tempe Depok ikut mogok

Senin, 09 September 2013 - 11:16 WIB
Ratusan perajin tahu-tempe Depok ikut mogok
Ratusan perajin tahu-tempe Depok ikut mogok
A A A
Sindonews.com - Terhitung mulai hari ini hingga luas, tempe dan tahu menjadi komoditas langka di pasaran. Pasalnya, saat ini perajin tahu-tempe melakukan aksi mogok produksi untuk menekan pemerintah mengendalikan harga kedelai yang sudah terlampau tinggi.

Pengurus Perhimpunan Pengusaha Tahu dan Tempe (P2T2) Kota Depok, Romli Rohadi mengatakan, perajin yang mogok terdiri dari 105 pengrajin tempe dan 27 pengrajin tahu.

"Sesuai hasil musyawarah semalam, kami mogok mulai hari ini sampai Rabu, selama tiga hari," ujarnya kepada wartawan, Senin (9/9/2013).

Romli menambahkan pihaknya bersama para pengusaha tahu tempe juga berkoordinasi bersama Polresta Depok untuk mencegah adanya razia perajin tahu tempe yang masih berproduksi. Namun Romli memastikan sampai subuh pagi tadi, pihaknya tak menemukan satupun pedagang berjualan tahu tempe.

"Sesuai instruksi Kapolres, kami diminta untuk mengantisipasi agar pedagang yang berjualan jangan sampai diinjak-injak dagangannya," katanya.

Jika ada yang berjualan, lanjut Romli, maka dagangannya akan diberikan kepada anak yatim di panti asuhan.

"Sejauh ini saya pulang jam 02.00 WIB dan sampai subuh tadi pantauan di pasar enggak ada yang jualan, kalau ada yang jualan akan kami berikan ke panti asuhan," tutupnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6893 seconds (0.1#10.140)