Kecelakaan di Jakarta Utara tewaskan 2 orang
A
A
A
Sindonews.com - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Boulevard SMR, Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut), Minggu (8/9/2013) dini hari. Akibat kejadian tersebut, dua orang meninggal dunia dan dua luka berat serta satu luka ringan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menjelaskan, kecelakaan bermula ketika kendaraan sedan jenis Ford Viesta bernomor polisi B 60 ALS warna putih yang dikemudikan Evi Purpasari (25) menabrak pohon sekira pukul 3.30 WIB.
"Korban awalnya dibantu security Nusa Kirana bernama Hasan Basri yang kebetulan lagi tugas jaga di TKP," kata Rikwanto di Jakarta.
Kemudian, lanjut Rikwanto, pada pukul 04.00 WIB, tiga orang rekan korban dari pengemudi sedan Ford Viesta yang masing-masing bernama Stenly Mortano, Walter Alexander dan Andrew Hardi datang ke TKP. Ketiganya datang menggunakan satu mobil Daihatsu Sirion dengan maksud ingin membantu korban.
"Mereka kemudian membantu evakuasi kendaraan korban bersama petugas Derek Laka Lantas, Aiptu Sutikno dan PHL Kusnari," terangnya.
Menurut Rikwanto, saat tiga rekan korban dan dua petugas sedang berupaya mengevakuasi sedan Ford Viesta, tiba-tiba muncul kendaraan Grand Livina nopol B 1916 UFQ warna abu-abu dari arah Barat (Danau Sunter).
Mobil yang dikendarai Jung Thuan (37) itu melaju dengan kecepatan tinggi dan langsung menabrak orang yang membantu korban di lokasi.
"Kusnari PHL, petugas derek dan rekan korban, Andrew Hardi meninggal dunia di lokasi," terangnya.
Selain mengakibatkan dua orang tewas di lokasi, lanjut Rikwanto, anggota Pamwal Satlantas Jakarta Utara, Aiptu Sutikno dan rekan korban, Stenly Murtano mengalami luka berat dan terpaksa dilarikan ke RS Mitra Keluarga, Kelapa Gading.
"Aiptu Sutikno mengalami luka robek di kepala sebelah kiri dan luka lecet pada bahu tangan kanan kiri. Sedangkan Stnly Murtano berkondisi kritis dengan luka kepala pecah," tuturnya.
Rikwanto membeberkan, setelah menabrak lima orang di lokasi, pengemudi Grand Livina yang diketahui warga Gading Nias Timur II Blok.KR 5/5 Rt.12/17 Kelurahan Pegangsaan Dua berusaha melarikan diri.
Melihat hal itu, rekan korban, Walter Alexander mengejar pelaku dengan kendaraan Daihatsu Sirion hingga terjadi aksi kejar-kejaran.
"Saat berupaya melarikan diri itu, pelaku menabrak pagar pintu gerbang Polsek Kelapa Gading hingga menyebabkan, petugas jaga Aipda Suprianto terpental. Pelaku ketika itu diduga mau mengamankan diri ke polsek," tukasnya.
Ia menambahkan, petugas jaga Polsek Kelapa Gading yang ditabrak pelaku hingga terpental setelah menerobos gerbang mengalami luka ringan dan dirawat di RS Gading Pluit. Pelaku sendiri saat ini telah diamankan dan masih dalam proses penyelidikan.
"Tindakan yang sudah diambil, menolong korban dan memberitahu keluarganya masing-masing," tutupnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menjelaskan, kecelakaan bermula ketika kendaraan sedan jenis Ford Viesta bernomor polisi B 60 ALS warna putih yang dikemudikan Evi Purpasari (25) menabrak pohon sekira pukul 3.30 WIB.
"Korban awalnya dibantu security Nusa Kirana bernama Hasan Basri yang kebetulan lagi tugas jaga di TKP," kata Rikwanto di Jakarta.
Kemudian, lanjut Rikwanto, pada pukul 04.00 WIB, tiga orang rekan korban dari pengemudi sedan Ford Viesta yang masing-masing bernama Stenly Mortano, Walter Alexander dan Andrew Hardi datang ke TKP. Ketiganya datang menggunakan satu mobil Daihatsu Sirion dengan maksud ingin membantu korban.
"Mereka kemudian membantu evakuasi kendaraan korban bersama petugas Derek Laka Lantas, Aiptu Sutikno dan PHL Kusnari," terangnya.
Menurut Rikwanto, saat tiga rekan korban dan dua petugas sedang berupaya mengevakuasi sedan Ford Viesta, tiba-tiba muncul kendaraan Grand Livina nopol B 1916 UFQ warna abu-abu dari arah Barat (Danau Sunter).
Mobil yang dikendarai Jung Thuan (37) itu melaju dengan kecepatan tinggi dan langsung menabrak orang yang membantu korban di lokasi.
"Kusnari PHL, petugas derek dan rekan korban, Andrew Hardi meninggal dunia di lokasi," terangnya.
Selain mengakibatkan dua orang tewas di lokasi, lanjut Rikwanto, anggota Pamwal Satlantas Jakarta Utara, Aiptu Sutikno dan rekan korban, Stenly Murtano mengalami luka berat dan terpaksa dilarikan ke RS Mitra Keluarga, Kelapa Gading.
"Aiptu Sutikno mengalami luka robek di kepala sebelah kiri dan luka lecet pada bahu tangan kanan kiri. Sedangkan Stnly Murtano berkondisi kritis dengan luka kepala pecah," tuturnya.
Rikwanto membeberkan, setelah menabrak lima orang di lokasi, pengemudi Grand Livina yang diketahui warga Gading Nias Timur II Blok.KR 5/5 Rt.12/17 Kelurahan Pegangsaan Dua berusaha melarikan diri.
Melihat hal itu, rekan korban, Walter Alexander mengejar pelaku dengan kendaraan Daihatsu Sirion hingga terjadi aksi kejar-kejaran.
"Saat berupaya melarikan diri itu, pelaku menabrak pagar pintu gerbang Polsek Kelapa Gading hingga menyebabkan, petugas jaga Aipda Suprianto terpental. Pelaku ketika itu diduga mau mengamankan diri ke polsek," tukasnya.
Ia menambahkan, petugas jaga Polsek Kelapa Gading yang ditabrak pelaku hingga terpental setelah menerobos gerbang mengalami luka ringan dan dirawat di RS Gading Pluit. Pelaku sendiri saat ini telah diamankan dan masih dalam proses penyelidikan.
"Tindakan yang sudah diambil, menolong korban dan memberitahu keluarganya masing-masing," tutupnya.
(mhd)