Disinyalir black campaign, warga Priuk lapor Panwaslu
A
A
A
Sindonews.com - Seorang warga bernama Agus Supriyanto, warga Priuk, Kota Tangerang, Selasa (27/8/2013) malam melaporkan adanya temuan black campaign atau kampanye gelap yang dilakukan salah satu pasangan calon dalam Pemilukada Kota Tangerang.
Black campaign yang dilakukan dikatakan Agus adalah dengan menyisipkan koran lokal yang didalamnya secara tegas mempertontonkan Wali Kota Tangerang, Wahidin Halim (WH) yang tidak lain adalah pejabat daerah mendukung salah satu pasangan calon dalam Pemilukada Kota Tangerang pasangan Abdul Syukur-Hilmi Fuad.
"Hari ini saat saya menerima sebuah koran nasional, didalamnya ada sisipan sebuah koran lokal Tangerang Raya yang terlihat foto WH terpampang mendukung salah satu pasangan. Saya rasa ini tidak seharusnya dilakukan seorang pejabat negara yang masih aktif," kata Agus saat ditemui di kantor Panwaslu Kota Tangerang.
Agus juga mengatakan, bahwa sisipan koran lokal dalam sebuah koran nasional ini merupakan sebuah kampanye terselubung yang harus diwaspadai. Untuk itulah ia melaporkan hal tersebut.
"Saya datang untuk melapor kepanwas (Panwaslu) dan melakukan koordinasi. Apakah yang saya temukan adalah sebuah pelanggaran?" kata dia.
Laporan Agus diterima langsung oleh staf Panwaslu Kota Tangerang. Hingga saat ini belum ada komisioner Panwaslu yang dapat dikonfirmasi.
Black campaign yang dilakukan dikatakan Agus adalah dengan menyisipkan koran lokal yang didalamnya secara tegas mempertontonkan Wali Kota Tangerang, Wahidin Halim (WH) yang tidak lain adalah pejabat daerah mendukung salah satu pasangan calon dalam Pemilukada Kota Tangerang pasangan Abdul Syukur-Hilmi Fuad.
"Hari ini saat saya menerima sebuah koran nasional, didalamnya ada sisipan sebuah koran lokal Tangerang Raya yang terlihat foto WH terpampang mendukung salah satu pasangan. Saya rasa ini tidak seharusnya dilakukan seorang pejabat negara yang masih aktif," kata Agus saat ditemui di kantor Panwaslu Kota Tangerang.
Agus juga mengatakan, bahwa sisipan koran lokal dalam sebuah koran nasional ini merupakan sebuah kampanye terselubung yang harus diwaspadai. Untuk itulah ia melaporkan hal tersebut.
"Saya datang untuk melapor kepanwas (Panwaslu) dan melakukan koordinasi. Apakah yang saya temukan adalah sebuah pelanggaran?" kata dia.
Laporan Agus diterima langsung oleh staf Panwaslu Kota Tangerang. Hingga saat ini belum ada komisioner Panwaslu yang dapat dikonfirmasi.
(mhd)