Merasa dilecehkan, cress.. Neneng potong 'anunya' Muhyi

Selasa, 27 Agustus 2013 - 17:05 WIB
Merasa dilecehkan, cress.....
Merasa dilecehkan, cress.. Neneng potong 'anunya' Muhyi
A A A
Sindonews.com - Usai sidang pembacaan eksepsi terdakwa Neneng binti Nacing dalam kasus pemotong alat vitas Abdul Muhyi, kuasa hukum Neneng, Daniel Silalahi menyebut kalau terdakwa sakit hati dengan ucapan korban.

Daniel mengatakan, bahwa Neneng tinggal di lingkungan santri yang tidak mendapat informasi tentang dunia luar. Dia tidak tahu pergaulan anak remaja saat ini.

"Lingkungan dia tertutup, tidak boleh ada TV, koran, majalah, radio dan lainnya. Dia juga tidak mengenyam pendidikan formal, hanya pendidikan agama saja," katanya di Pengadilan negeri Tangerang, Selasa (27/8/2013).

Menurutnya, tindakan Neneng memotong kelamin Muhyi sebagai bentuk pembelaan diri, karena diperkosa. Seharusnya Neneng juga mendapat keadilan.

"Setelah diperkosa, Muhyi bilang kalau dia sudah tidak perawan dan tidak akan ada yang mau sama dia, sehingga Neneng merasa dilecehkan. Mungkin karena hukum agama, potong tangan balas potong tangan, jadi kelamin balas potong kelamin," katanya.

Atas eksepsi tersebut, Jaksa Eva Liana meminta waktu satu minggu untuk menjawab eksepsi. Sidang dilanjutkan minggu depan dengan agenda jawaban jaksa atas eksepsi terdakwa.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6863 seconds (0.1#10.140)