Pemulung serbu bongkaran rumah di Waduk Pluit
A
A
A
Sindonews.com - Puing sisa bongkaran bangunan rumah warga di Rt 19 Rw 17, Kebun Tebu, Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, mendatangkan rezeki tersendiri bagi para pemulung.
Pasca ditertibkan petugas gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Kamis 22 Agustus 2013 pagi kemarin, terhitung ada 68 rumah yang dihancurkan.
Berdasarkan pantauan Sindonews di lapangan, puluhan pemulung yang diketahui tinggal di kawasan Pluit dan sekitarnya menyebar ke titik-titik bongkaran sejak pagi tadi. Mereka mengais sisa-sisa bongkaran rumah warga di tengah empat unit beckho yang masih meratakan bangunan.
Saat ditemui di lokasi, Ujang (21) salah seorang pemulung mengaku, datang bersama puluhan rekannya sejak pukul 8.00 WIB dengan maksud mencari sisa puing bangunan warga yang nantinya bisa ditukarkan rupiah.
"Barang yang saya ambil macam-macam, mulai dari seng, besi sampai plastik," terangnya.
Ia mengatakan, bongkaran bangunan rumah warga ini banyak yang bernilai dan bisa dijual ke pengepul. Misalnya, satu kilogram seng dapat diuangkan sekitar Rp2.500, sedangkan satu kilogram plastik dihargai Rp1.500.
"Ya lumayanlah buat makan sama beli rokok. Seng sekilo nanti dijual Rp2.500, kalau plastik Rp1.500," terangnya.
Pasca ditertibkan petugas gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Kamis 22 Agustus 2013 pagi kemarin, terhitung ada 68 rumah yang dihancurkan.
Berdasarkan pantauan Sindonews di lapangan, puluhan pemulung yang diketahui tinggal di kawasan Pluit dan sekitarnya menyebar ke titik-titik bongkaran sejak pagi tadi. Mereka mengais sisa-sisa bongkaran rumah warga di tengah empat unit beckho yang masih meratakan bangunan.
Saat ditemui di lokasi, Ujang (21) salah seorang pemulung mengaku, datang bersama puluhan rekannya sejak pukul 8.00 WIB dengan maksud mencari sisa puing bangunan warga yang nantinya bisa ditukarkan rupiah.
"Barang yang saya ambil macam-macam, mulai dari seng, besi sampai plastik," terangnya.
Ia mengatakan, bongkaran bangunan rumah warga ini banyak yang bernilai dan bisa dijual ke pengepul. Misalnya, satu kilogram seng dapat diuangkan sekitar Rp2.500, sedangkan satu kilogram plastik dihargai Rp1.500.
"Ya lumayanlah buat makan sama beli rokok. Seng sekilo nanti dijual Rp2.500, kalau plastik Rp1.500," terangnya.
(mhd)