Kuasai Jakarta, Jokowi lebih baik blusukan
A
A
A
Sindonews.com - Blusukan memang sudah menjadi ciri khas dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk memecahkan permasalahan di Ibu Kota Jakarta.
Pria yang biasa disapa Jokowi ini mengatakan, dirinya lebih senang melakukan blusukan ketimbang hanya bekerja di dalam ruangan atau kantor. Karena, kata dia, hal itu tidakj akan memecahkan permasalahan yang ada di Jakarta.
"Problem di Jakarta sangat banyak dan menumpuk," ucapnya saat menghadiri seminar di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Selasa (20/8/2013).
Pada kesempatan itu dia mengatakan, bekerja di dalam kantor dinilai kurang efektif dalam menyelesaikan persoalan di Ibu Kota yang rumit. Maka itu itu, blusukan dianggap langkah jitu dan efektif agar bisa memahami segala persoalan di lapangan.
"Kita tidak bisa menguasai masalah yang ada, jika kita tidak melihat langsung ke lapangan. Itu tujuannya blusukan," terangnya.
Selain itu, lanjut Jokowi, dengan blusukan ke tempat di mana ada persoalan, dirinya menjadi dapat membuat perencanaan serta menyiapkan langkah berikutnya.
Salah satunya, lanjutnya, penyelesaian masalah di Waduk Pluit yang mampu teratasi dengan cara blusukan.
"Seperti Waduk Pluit, pertama kali saya ke sana dikuasai pemukiman-pemukiman yang ditempati tujuh ribu warga sekitar. Saya juga jadi tahu kalau waduk itu luasnya 80 hektar dan sudah lebih 40 tahun tidak dikeruk sekali pun. Sekarang kedalamannya lima sampai sepuluh meter," terangnya.
Pria yang biasa disapa Jokowi ini mengatakan, dirinya lebih senang melakukan blusukan ketimbang hanya bekerja di dalam ruangan atau kantor. Karena, kata dia, hal itu tidakj akan memecahkan permasalahan yang ada di Jakarta.
"Problem di Jakarta sangat banyak dan menumpuk," ucapnya saat menghadiri seminar di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Selasa (20/8/2013).
Pada kesempatan itu dia mengatakan, bekerja di dalam kantor dinilai kurang efektif dalam menyelesaikan persoalan di Ibu Kota yang rumit. Maka itu itu, blusukan dianggap langkah jitu dan efektif agar bisa memahami segala persoalan di lapangan.
"Kita tidak bisa menguasai masalah yang ada, jika kita tidak melihat langsung ke lapangan. Itu tujuannya blusukan," terangnya.
Selain itu, lanjut Jokowi, dengan blusukan ke tempat di mana ada persoalan, dirinya menjadi dapat membuat perencanaan serta menyiapkan langkah berikutnya.
Salah satunya, lanjutnya, penyelesaian masalah di Waduk Pluit yang mampu teratasi dengan cara blusukan.
"Seperti Waduk Pluit, pertama kali saya ke sana dikuasai pemukiman-pemukiman yang ditempati tujuh ribu warga sekitar. Saya juga jadi tahu kalau waduk itu luasnya 80 hektar dan sudah lebih 40 tahun tidak dikeruk sekali pun. Sekarang kedalamannya lima sampai sepuluh meter," terangnya.
(mhd)