Pasokan air terganggu, Jakarta kekeringan
A
A
A
Sindonews.com - Kebakaran yang melanda pengolahan air bersih di Kalimalang, Jakarta Timur lalu benar-benar membuat Jakarta kekeringan. Beberapa wilayah pasokan airnya terganggu bahkan ada yang terhenti sama sekali.
Daerah yang mengalami kekurangan suplai air itu di antaranya, adalah Gelora, Bendungan Hilir, Karet Tengsin, Setiabudi, Karet, Karet Kuningan, Karet Semanggi, dan KuninganTimur.
Pasokan air bersih juga terganggu di kawasan Pasar Manggis, Menteng Atas, Menteng Dalam, Manggarai, Senayan, Rawa Barat, Kuningan Barat, Kota Bambu, Grogol, Tomang, Jatipulo, Cideng, Petamburan, dan Kebon Melati.
Kemudian Angke, Jembatan Lima, Tambora, Glodok, Keagungan, Tanah Sereal, Jembatan Besi, Duri Utara, Krukut, Duri Selatan, Kali Anyar, Grogol, Duri Pulo, Petojo Utara, Duri Kepa, Tanjung Duren Selatan, Tanjung Duren Utara, Jelambar Baru, dan Jelambar.
Sementara daerah yang suplai airnya terhenti sama sekali, adalah Petojo Selatan, Kampung Bali, Kebon Kacang, Gambir, Kebon Sirih, Gondangdia, Menteng, sisi Pegangsaan, sisi Cikini, sisi Kwitang, sisi Senen, Kebon Kelapa, Maphar, Mangga Besar, Tangki, Tamansari, Pasar Baru, Karang Anyar, Kartini, Mangga Dua Selatan, Slipi, Penjaringan, Pekojan, Roa Malaka, Ancol, Pinangsia, Pluit, Palmerah. Kemanggisan, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, dan Kedoya Selatan.
Humas PT Palyja, Meyritha Maryanie, mengatakan sampai saat ini pasokan air baku yang diperoleh dari PJT II masih berkisar 650 liter per detik dari semestinya 6.000 liter per detik.
"Baru pada hari Minggu, pasokan bertambah menjadi 700 liter per detik karena memperoleh tambahan dari Kanal Banjir Barat (KBB). Namun pada Senin pagi, lanjutnya, pasokan air baku itu berkurang lagi karena volume air KBB agak menyusut," terangnya, Selasa (6/8/2013).
Untuk mengatasi kekurangan, kata Meyritha, PT Palyja juga ikut dibantu pasokan air bersih dari operator air bersih lainnya yaitu PT Aetra sebanyak 350 liter per detik.
"Kami berharap PT Aetra bisa membantu kami dengan memperbesar lagi pasokan airnya," harap Meyritha.
Daerah yang mengalami kekurangan suplai air itu di antaranya, adalah Gelora, Bendungan Hilir, Karet Tengsin, Setiabudi, Karet, Karet Kuningan, Karet Semanggi, dan KuninganTimur.
Pasokan air bersih juga terganggu di kawasan Pasar Manggis, Menteng Atas, Menteng Dalam, Manggarai, Senayan, Rawa Barat, Kuningan Barat, Kota Bambu, Grogol, Tomang, Jatipulo, Cideng, Petamburan, dan Kebon Melati.
Kemudian Angke, Jembatan Lima, Tambora, Glodok, Keagungan, Tanah Sereal, Jembatan Besi, Duri Utara, Krukut, Duri Selatan, Kali Anyar, Grogol, Duri Pulo, Petojo Utara, Duri Kepa, Tanjung Duren Selatan, Tanjung Duren Utara, Jelambar Baru, dan Jelambar.
Sementara daerah yang suplai airnya terhenti sama sekali, adalah Petojo Selatan, Kampung Bali, Kebon Kacang, Gambir, Kebon Sirih, Gondangdia, Menteng, sisi Pegangsaan, sisi Cikini, sisi Kwitang, sisi Senen, Kebon Kelapa, Maphar, Mangga Besar, Tangki, Tamansari, Pasar Baru, Karang Anyar, Kartini, Mangga Dua Selatan, Slipi, Penjaringan, Pekojan, Roa Malaka, Ancol, Pinangsia, Pluit, Palmerah. Kemanggisan, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, dan Kedoya Selatan.
Humas PT Palyja, Meyritha Maryanie, mengatakan sampai saat ini pasokan air baku yang diperoleh dari PJT II masih berkisar 650 liter per detik dari semestinya 6.000 liter per detik.
"Baru pada hari Minggu, pasokan bertambah menjadi 700 liter per detik karena memperoleh tambahan dari Kanal Banjir Barat (KBB). Namun pada Senin pagi, lanjutnya, pasokan air baku itu berkurang lagi karena volume air KBB agak menyusut," terangnya, Selasa (6/8/2013).
Untuk mengatasi kekurangan, kata Meyritha, PT Palyja juga ikut dibantu pasokan air bersih dari operator air bersih lainnya yaitu PT Aetra sebanyak 350 liter per detik.
"Kami berharap PT Aetra bisa membantu kami dengan memperbesar lagi pasokan airnya," harap Meyritha.
(ysw)