Demo sunyi pendukung Arief-Sachrudin
A
A
A
Sindonews.com - Tidak seperti beberapa hari sebelumnya, demo pendukung Arief Wismansyah-Sachrudin di Kantor KPUD Kota Tangerang dilakukan secara sunyi. Bealsan ibu-ibu bersama anknya, hanya duduk di depan Kantor KPU Kota Tangerang sambil membentangkan poster yang dibawanya.
"Kami hanya prihatin dengan kondisi seperti ini, kami hanya warga biasa, rakyat kecil tidak paham politik, tapi kami merasa ada yang janggal. Kok orang mau mencalonkan diri dijegal dengan alasan yang buat kami tidak masuk akal," kata Aep, salah seorang demonstran di depan Kantor KPU Kota Tangerang, Senin (29/7/2013).
Aep tidak berharap pelaksanaan Pemilukada terciderai dengan adanya campur tangan kekuasaan yang merasuk seperti saat ini. Aep berharap KPUD bisa profesional dan berjalan sesuai aturan.
Hal senada dikatakan Ratna, warga Neglasari yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Ratna mengatakan saat ini rakyat sangat mengharapkan keadilan.
"Kami menginginkan pesta demokrasi yang kondusif, tidak membuat warga susah. Maka KPUD harus bertindak jujur dan adil," tegasnya.
Massa yang mengaku tergerak hatinya ini melihat pesta demokrasi yang tercederai mengaku tidak akan menemui seorangpun di KPUD.
Warga hanya bermaksud untuk mengaspirasikan isi kepalanya kepada warga Tangerang yang melintas dengan cara duduk ditrotoar dengan membentangkan poster dari karton hingga jelang berbuka nanti.
"Kami hanya prihatin dengan kondisi seperti ini, kami hanya warga biasa, rakyat kecil tidak paham politik, tapi kami merasa ada yang janggal. Kok orang mau mencalonkan diri dijegal dengan alasan yang buat kami tidak masuk akal," kata Aep, salah seorang demonstran di depan Kantor KPU Kota Tangerang, Senin (29/7/2013).
Aep tidak berharap pelaksanaan Pemilukada terciderai dengan adanya campur tangan kekuasaan yang merasuk seperti saat ini. Aep berharap KPUD bisa profesional dan berjalan sesuai aturan.
Hal senada dikatakan Ratna, warga Neglasari yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Ratna mengatakan saat ini rakyat sangat mengharapkan keadilan.
"Kami menginginkan pesta demokrasi yang kondusif, tidak membuat warga susah. Maka KPUD harus bertindak jujur dan adil," tegasnya.
Massa yang mengaku tergerak hatinya ini melihat pesta demokrasi yang tercederai mengaku tidak akan menemui seorangpun di KPUD.
Warga hanya bermaksud untuk mengaspirasikan isi kepalanya kepada warga Tangerang yang melintas dengan cara duduk ditrotoar dengan membentangkan poster dari karton hingga jelang berbuka nanti.
(ysw)