Pendukung Arief ngamuk, kantor KPU dilempari batu
A
A
A
Sindonews.com - Setelah dihadang masa dari kubu Syukur-Hilmi, masa pendukung Arief Wismansyah-Sachrudin akhirnya mencoba merangsek ke kantor KPUD Kota Tangerang melalui gerbang belakang.
Namun disini, mereka dihadang oleh polisi sehingga terjadi bentrok. Pendukung Arief-Sachrudin yang emosi melempari kantor KPU KOta Tangerang dengan batu sehingga sejumlah kaca kantor pecah.
Awalnya kedatangan ratusan massa ini dihadang massa pendukung Abdul Syukur-Hilmi Fuad di Jalan Nyi Mas Melati, depan Kantor Kecamatan Tangerang.
Karena tidak berhasil menembus massa, mereka berputar ke Jalan Jalan Mayjen Sutoyo depan Kantor PMI Kota Tangerang, untuk masuk lewat pintu belakang kantor KPU.
Namun ternyata sejumlah aparat brimob dengan menggunakan tameng telah menjaga pintu gerbang belakang. Mereka pun, bersikeras memaksa masuk dan terjadi aski saling dorong dengan Brimob.
Massa mendorong barikade Brimob dengan mobil yang membawa soundsystem. Mereka juga melempari kantor KPU dengan batu hingga kaca jendelanya pecah.
"Proses penentuan nomor urut ini terbuka untuk umum. Kita negara berdemokrasi, masyarakat Kota Tangerang punya hak untuk melihat proses ini," ujar pendemo.
Mereka juga menuntut pencabutan keputusan penetapan calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang yang dijanjikan oleh Ketua KPU Syafril Elain tadi malam.
"Kami menuntut janji Ketua KPU. Cabut keputusan pleno tanggal 24 Juli," tukasnya.
Namun disini, mereka dihadang oleh polisi sehingga terjadi bentrok. Pendukung Arief-Sachrudin yang emosi melempari kantor KPU KOta Tangerang dengan batu sehingga sejumlah kaca kantor pecah.
Awalnya kedatangan ratusan massa ini dihadang massa pendukung Abdul Syukur-Hilmi Fuad di Jalan Nyi Mas Melati, depan Kantor Kecamatan Tangerang.
Karena tidak berhasil menembus massa, mereka berputar ke Jalan Jalan Mayjen Sutoyo depan Kantor PMI Kota Tangerang, untuk masuk lewat pintu belakang kantor KPU.
Namun ternyata sejumlah aparat brimob dengan menggunakan tameng telah menjaga pintu gerbang belakang. Mereka pun, bersikeras memaksa masuk dan terjadi aski saling dorong dengan Brimob.
Massa mendorong barikade Brimob dengan mobil yang membawa soundsystem. Mereka juga melempari kantor KPU dengan batu hingga kaca jendelanya pecah.
"Proses penentuan nomor urut ini terbuka untuk umum. Kita negara berdemokrasi, masyarakat Kota Tangerang punya hak untuk melihat proses ini," ujar pendemo.
Mereka juga menuntut pencabutan keputusan penetapan calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang yang dijanjikan oleh Ketua KPU Syafril Elain tadi malam.
"Kami menuntut janji Ketua KPU. Cabut keputusan pleno tanggal 24 Juli," tukasnya.
(ysw)