Ahok: Banyak Metromini & Kopaja tak layak jalan
A
A
A
Sindonews.com - Kecelakaan maut yang menewaskan seorang siswi SMP dan dua siswi lainnya kritis di Jalan Pemuda, Jakarta Timur membuat Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berang.
Apalagi belakangan diketahui, bahwa sopir Metromini T47 Jurusan Pondok Kopi-Senen itu tidak memiliki SIM dan hanya sopir tembak.
Untuk itu, Pemporv DKI Jakarta berencana melakukan kontrol angkutan umum sejak armada berada di pool-nya.
"Pidana itu. Kita ingin semua angkutan umum bisa masuk ke dalam satu pool. Kalau tidak, kita tidak bisa kontrol, sopir cabutan, sopir tembak, mereka setoran kan. Sopir sakit, daripada enggak nyetor, pasti lempar kepada temennya yang enggak punya SIM," kata Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (24/7/2013).
Karena itu, pria yang akrab disapa Ahok ini menuturkan perlu ada tambahan bus yang kemudian diatur keberadaannya sehingga semuanya mendapatkan perawatan dan kontrol dari yang berwenang.
Ia pun mengaku masih banyak angkutan umum khususnya Metromini dan Kopaja yang tidak memiliki kelengkapan operasi yang layak, seperti rem dan spidometer.
"Memang enggak bener semua. Makanya kita tambah bus baru, nanti semua kita kandangin. Spidometer enggak ada, rem enggak ada, lampu enggak ada. Ya itu tadi kalau kita enggak sediakan bus, sopir yang baik-baik enggak bisa kerja, demo lagi," pungkasnya.
Apalagi belakangan diketahui, bahwa sopir Metromini T47 Jurusan Pondok Kopi-Senen itu tidak memiliki SIM dan hanya sopir tembak.
Untuk itu, Pemporv DKI Jakarta berencana melakukan kontrol angkutan umum sejak armada berada di pool-nya.
"Pidana itu. Kita ingin semua angkutan umum bisa masuk ke dalam satu pool. Kalau tidak, kita tidak bisa kontrol, sopir cabutan, sopir tembak, mereka setoran kan. Sopir sakit, daripada enggak nyetor, pasti lempar kepada temennya yang enggak punya SIM," kata Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (24/7/2013).
Karena itu, pria yang akrab disapa Ahok ini menuturkan perlu ada tambahan bus yang kemudian diatur keberadaannya sehingga semuanya mendapatkan perawatan dan kontrol dari yang berwenang.
Ia pun mengaku masih banyak angkutan umum khususnya Metromini dan Kopaja yang tidak memiliki kelengkapan operasi yang layak, seperti rem dan spidometer.
"Memang enggak bener semua. Makanya kita tambah bus baru, nanti semua kita kandangin. Spidometer enggak ada, rem enggak ada, lampu enggak ada. Ya itu tadi kalau kita enggak sediakan bus, sopir yang baik-baik enggak bisa kerja, demo lagi," pungkasnya.
(ysw)