Hujan, sejumlah jalan di Bogor terendam
A
A
A
Sindonews.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor sejak dini hari tadi membuat sejumlah ruas jalan di Kota Bogor terendam banjir.
Berdasarkan pantauan Senin (22/7/2013), ruas jalan yang terendam dengan ketinggian bervariasi mulai dari 10-20 sentimeter yakni Jalan Sholeh Iskandar, simpang tol Bogor Ring Road (BRR) Kedunghalang, tepatnya depan pos polisi, kemudian jalan Johar-Yasmin.
Genangan air tersebut diakibatkan drainase (saluran air) yang terdapat di bahu jalan tidak berfungsi. Selain karena, banyaknya sampah yang menumpuk hingga terjadi penyumbatan, juga dikarenakan sejumlah proyek ruko dan jalan yang kurang memperhatikan saluran air.
Banjir yang merendam ruas jalan juga membuat arus lalu lintas tersendat dan kemacetan panjang. Karena tak jarang pengendara yang mengurangi kecepatan.
"Disini tiap hujan jalan selalu terendam, karena drainasenya kecil dan banyak sampahnya," kata Riki Nur (28) warga Cimanggu, Tanah Sareal, Kota Bogor.
Hal senada diungkapkan salah seorang petugas Satuan Lalu Lintas Polres Bogor Kota yang berjaga di Pos Polisi simpang Tol BRR-Kedunghalang.
"Iya disini saluran airnya mampet, karena banyak tanah dan sampah dari proyek pembangunan tol," ujar petugas berpangkat Bripka itu.
Sementara itu, ketinggian air di Bendung Katulampa, Kelurahan Katulampa, Bogor Timur, Kota Bogor, hingga pukul 11.00 WIB, mencapai 140 centimeter dengan status siaga III banjir.
"Saat ini di Puncak masih diguyur hujan dengan intensitas sedang dan merata. Kemungkinan akan terjadi kenaikan jika hujan tak juga reda," katanya.
Pihaknya mengimbau pada warga yang tinggal dibantaran sungai Ciliwung, khususnya di kawasan hilir (Depok dan Jakarta) agar waspada banjir kiriman.
Berdasarkan pantauan Senin (22/7/2013), ruas jalan yang terendam dengan ketinggian bervariasi mulai dari 10-20 sentimeter yakni Jalan Sholeh Iskandar, simpang tol Bogor Ring Road (BRR) Kedunghalang, tepatnya depan pos polisi, kemudian jalan Johar-Yasmin.
Genangan air tersebut diakibatkan drainase (saluran air) yang terdapat di bahu jalan tidak berfungsi. Selain karena, banyaknya sampah yang menumpuk hingga terjadi penyumbatan, juga dikarenakan sejumlah proyek ruko dan jalan yang kurang memperhatikan saluran air.
Banjir yang merendam ruas jalan juga membuat arus lalu lintas tersendat dan kemacetan panjang. Karena tak jarang pengendara yang mengurangi kecepatan.
"Disini tiap hujan jalan selalu terendam, karena drainasenya kecil dan banyak sampahnya," kata Riki Nur (28) warga Cimanggu, Tanah Sareal, Kota Bogor.
Hal senada diungkapkan salah seorang petugas Satuan Lalu Lintas Polres Bogor Kota yang berjaga di Pos Polisi simpang Tol BRR-Kedunghalang.
"Iya disini saluran airnya mampet, karena banyak tanah dan sampah dari proyek pembangunan tol," ujar petugas berpangkat Bripka itu.
Sementara itu, ketinggian air di Bendung Katulampa, Kelurahan Katulampa, Bogor Timur, Kota Bogor, hingga pukul 11.00 WIB, mencapai 140 centimeter dengan status siaga III banjir.
"Saat ini di Puncak masih diguyur hujan dengan intensitas sedang dan merata. Kemungkinan akan terjadi kenaikan jika hujan tak juga reda," katanya.
Pihaknya mengimbau pada warga yang tinggal dibantaran sungai Ciliwung, khususnya di kawasan hilir (Depok dan Jakarta) agar waspada banjir kiriman.
(ysw)