Satpol PP Depok ringkus puluhan gepeng
A
A
A
Sindonews.com - Gelandangan dan pengemis (gepeng) serta anak jalanan (anjal) makin menjamur selama bulan Ramadan. Bahkan, selama bulan puasa ini, sebanyak 26 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) terkena razia petugas.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Depok Gandara Budiana mengatakan, rata-rata anjal, pengamen, dan gepeng menjamur sejak sore menjelang malam hari. Mereka sengaja memburu para pengendara mobil yang berhenti di lampu merah.
"Benar kan yang saya bilang sebelumnya, bahwa ternyata makin banyak sore menjelang malam, karena itu kami lakukan razia, ada 26 yang terjaring," tegasnya di Depok, Jumat (19/7/2013).
Gandara menambahkan, anjal yang terjaring yakni pengamen dari usaia anak-anak hingga remaja, serta mereka yang sengaja mengemis di jalan. Bahkan banyak anjal yang ternyata berasal dari Sekolah Masjid Terminal (Master).
"Campur ada pengamen, pengemis, ada yang dari Master, ada warga Depok, warga Jawa, alasannya ada yang buat keperluan Lebaran, ada juga yang masih punya orangtua. Tadi ada yang orangtuanya datang ke balai kota marah-marah karena melihat anaknya mengamen," katanya.
Puluhan anjal tersebut dirazia di lampu merah Jalan Siliwangi, Ramanda, Arif Rahman Hakim, Dewi Sartika, dan Tole Iskandar. Satpol PP juga mengerahkan 30 personel untuk merazia anjal.
Selanjutnya anjal dicatat, dan dibina sebagai peringatan agar tak boleh berkeliaran lagi di Depok.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Depok Gandara Budiana mengatakan, rata-rata anjal, pengamen, dan gepeng menjamur sejak sore menjelang malam hari. Mereka sengaja memburu para pengendara mobil yang berhenti di lampu merah.
"Benar kan yang saya bilang sebelumnya, bahwa ternyata makin banyak sore menjelang malam, karena itu kami lakukan razia, ada 26 yang terjaring," tegasnya di Depok, Jumat (19/7/2013).
Gandara menambahkan, anjal yang terjaring yakni pengamen dari usaia anak-anak hingga remaja, serta mereka yang sengaja mengemis di jalan. Bahkan banyak anjal yang ternyata berasal dari Sekolah Masjid Terminal (Master).
"Campur ada pengamen, pengemis, ada yang dari Master, ada warga Depok, warga Jawa, alasannya ada yang buat keperluan Lebaran, ada juga yang masih punya orangtua. Tadi ada yang orangtuanya datang ke balai kota marah-marah karena melihat anaknya mengamen," katanya.
Puluhan anjal tersebut dirazia di lampu merah Jalan Siliwangi, Ramanda, Arif Rahman Hakim, Dewi Sartika, dan Tole Iskandar. Satpol PP juga mengerahkan 30 personel untuk merazia anjal.
Selanjutnya anjal dicatat, dan dibina sebagai peringatan agar tak boleh berkeliaran lagi di Depok.
(mhd)