Hasil observasi tentukan nasib hukum Sigit
A
A
A
Sindonews.com - Sigit Indra Tayana (44) merupakan terduga pelaku mutilasi terhadap ibu kandungnya sendiri. Kini pihak kepolisian sedang melakukan observasi terhadap Sigit untuk mengetahui kondisi kejiwaan pelaku hingga tega melakukan mutilasi terhadap ibu kandungnya sendiri.
Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, hasil observasi yang dilakukan di Rumah Sakit Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, itu akan dijadikan bahan pertimbangan penyidik dalam menetapkan status hukum Sigit.
"Perkembangan kasus mutilasi, Sigit terduga pelaku sedang menjalani observasi RS Polri Kramat Jati. Kita akan melihat bagaimana hasil dari dokter untuk selanjutnya kita ambil tindakan," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (15/7/2013).
Rikwanto juga mengungkapkan, pihaknya memerlukan waktu setidaknya satu bulan untuk mengetahui apakah dia mengalami gangguan jiwa atau tidak.
Sejauh ini, kata dia, pihaknya sudah mengantongi keterangan Sigit. Seperti, ibunya meninggal dunia karena jatuh di kamar mandi. Kemudian, dibiarkan membusuk, karena tak ada yang mengurusi ia membersihkan daging-daging dari belatung hingga kerangka, serta memotong-motong tulangnya.
"Dengan melakukan itu, ia merasa telah melakukan yang terbaik buat ibunya. Namun, keterangan-keterangannya masih diragukan. Untuk menentukan kejiwaannya, ya tunggu observasi tim dokter," kata Rikwanto.
Menurut dia, belum diketahui secara pasti apa motif Sigit melakukan itu. "Semua jeratan pasal yang akan diberikan, bergantung apa motifnya. Sementara ini, motifnya belum ditemukan. Apakah memang karena tidak ada yang mengurusi, kami belum bisa memastikannya," pungkasnya.
Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, hasil observasi yang dilakukan di Rumah Sakit Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, itu akan dijadikan bahan pertimbangan penyidik dalam menetapkan status hukum Sigit.
"Perkembangan kasus mutilasi, Sigit terduga pelaku sedang menjalani observasi RS Polri Kramat Jati. Kita akan melihat bagaimana hasil dari dokter untuk selanjutnya kita ambil tindakan," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (15/7/2013).
Rikwanto juga mengungkapkan, pihaknya memerlukan waktu setidaknya satu bulan untuk mengetahui apakah dia mengalami gangguan jiwa atau tidak.
Sejauh ini, kata dia, pihaknya sudah mengantongi keterangan Sigit. Seperti, ibunya meninggal dunia karena jatuh di kamar mandi. Kemudian, dibiarkan membusuk, karena tak ada yang mengurusi ia membersihkan daging-daging dari belatung hingga kerangka, serta memotong-motong tulangnya.
"Dengan melakukan itu, ia merasa telah melakukan yang terbaik buat ibunya. Namun, keterangan-keterangannya masih diragukan. Untuk menentukan kejiwaannya, ya tunggu observasi tim dokter," kata Rikwanto.
Menurut dia, belum diketahui secara pasti apa motif Sigit melakukan itu. "Semua jeratan pasal yang akan diberikan, bergantung apa motifnya. Sementara ini, motifnya belum ditemukan. Apakah memang karena tidak ada yang mengurusi, kami belum bisa memastikannya," pungkasnya.
(mhd)