Rapat kenaikan tarif angkot alot
Rapat kenaikan tarif angkot alot
A
A
A
Sindonews.com - Untuk ketiga kalinya, DPRD DKI Jakarta menunda keputusan kenaikan tarif angkutan umum di Jakarta. DPRD menilai, kenaikan tarif dikisaran 20-50 persen di Jakarta terlalu tinggi.
"Hasilnya belum ada kesepakatan, masih pro dan kontra dan plus minus. Ya dalam satu dua hari ini," ujar Ketua DPRD DKI Jakarta Ferrial Sofyan usai rapat membahas tarif di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (8/7/2013).
Alotnya persetujuan kenaikan tarif angkutan umum, Ferrial mengaku, DPRD keberatan dengan kenaikan tarif bus besar dan kecil yang dipukul rata Pemprov DKI Jakarta.
"Sekarang kita rapatkan di tingkat pimpinan dewan," ucapnya.
Ferrial mengaku lebih baik menaikan tarif angkutan umum terlebih dahulu daripada mengurus restribusi. Sebab, kalkulasi yang dibuat oleh Kementerian Perhubungan untuk inflansi yang salah satu komponen kontribusi masalah tarif.
"Kami ingin keputusan yang sama-sama memuaskan masyarakat, yang penting masyarakat dan pengusaha harus bisa menerima. Kenaikan tarif 20-50 persen terlalu tinggi," ucapnya.
"Hasilnya belum ada kesepakatan, masih pro dan kontra dan plus minus. Ya dalam satu dua hari ini," ujar Ketua DPRD DKI Jakarta Ferrial Sofyan usai rapat membahas tarif di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (8/7/2013).
Alotnya persetujuan kenaikan tarif angkutan umum, Ferrial mengaku, DPRD keberatan dengan kenaikan tarif bus besar dan kecil yang dipukul rata Pemprov DKI Jakarta.
"Sekarang kita rapatkan di tingkat pimpinan dewan," ucapnya.
Ferrial mengaku lebih baik menaikan tarif angkutan umum terlebih dahulu daripada mengurus restribusi. Sebab, kalkulasi yang dibuat oleh Kementerian Perhubungan untuk inflansi yang salah satu komponen kontribusi masalah tarif.
"Kami ingin keputusan yang sama-sama memuaskan masyarakat, yang penting masyarakat dan pengusaha harus bisa menerima. Kenaikan tarif 20-50 persen terlalu tinggi," ucapnya.
(ysw)
Explore More