Terima Abang-Mpok Depok, Wali Kota sodorkan ODNR
A
A
A
Sindonews.com - Menjelang pemilihan Abang-Mpok Depok 2013, wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail meminta agar seluruh finalis bisa mengembangkan kreativitas dalam program Sehari Tanpa Nasi (One Day No Rice) yang digagasnya.
Saat menerima para finalis Abang-Mpok Depok 2013, NUr Mahmudi nampaknya ingin menguji mereka tentang pengetahuan mereka tentang pangan lokal dan sumber karbohidrat yang ada di Indonesia.
Indonesia, kata dia, memiliki 77 karbohidrat selain padi, seperti gembili, kimpul, sagu, dan yang lainnya.
"Semua itu ibarat mutiara yang terpendam, bila tidak digali maka tidak akan pernah muncul kepermukaan. Sebagai anak muda, seharusnya menggali potensi pangan yang ada di Indonesia,” katanya di Balai Kota Depok, Kamis (4/7/2013).
Ia menantang seluruh finalis untuk mengkonsumsi nasi hanya satu kali dalam sehari sebagai bentuk kreativitas. Bukan melarang makan nasi, lanjutnya, tetapi ganti dengan sumber karbohidrat lainnya, seperti kentang, singkong dan yang lainnya, lakukan diversifikasi sebagai suatu hal yang kreatif.
"Karena 16 persen orang Indonesia terkena diabetes akibat pola makan yang salah, salah satunya adalah karena terlalu banyak mengkonsumsi nasi," katanya.
Dia menegaskan, belum bisa menjadi Abang Mpok Depok, bila belum cinta makanan pangan lokal. Sebagai Abang Mpok, harus mengerti kesehatan, potensi lokal, dan harus berbudaya hidup sehat dan bersih.
Saat menerima para finalis Abang-Mpok Depok 2013, NUr Mahmudi nampaknya ingin menguji mereka tentang pengetahuan mereka tentang pangan lokal dan sumber karbohidrat yang ada di Indonesia.
Indonesia, kata dia, memiliki 77 karbohidrat selain padi, seperti gembili, kimpul, sagu, dan yang lainnya.
"Semua itu ibarat mutiara yang terpendam, bila tidak digali maka tidak akan pernah muncul kepermukaan. Sebagai anak muda, seharusnya menggali potensi pangan yang ada di Indonesia,” katanya di Balai Kota Depok, Kamis (4/7/2013).
Ia menantang seluruh finalis untuk mengkonsumsi nasi hanya satu kali dalam sehari sebagai bentuk kreativitas. Bukan melarang makan nasi, lanjutnya, tetapi ganti dengan sumber karbohidrat lainnya, seperti kentang, singkong dan yang lainnya, lakukan diversifikasi sebagai suatu hal yang kreatif.
"Karena 16 persen orang Indonesia terkena diabetes akibat pola makan yang salah, salah satunya adalah karena terlalu banyak mengkonsumsi nasi," katanya.
Dia menegaskan, belum bisa menjadi Abang Mpok Depok, bila belum cinta makanan pangan lokal. Sebagai Abang Mpok, harus mengerti kesehatan, potensi lokal, dan harus berbudaya hidup sehat dan bersih.
(ysw)