Novi Amelia positif gunakan sabu
A
A
A
Sindonews.com - Novi Amelia model majalah dewasa berulah kembali dengan melemparkan isi tasnya saat sedang dibonceng oleh tukang ojek di daerah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin 1 Juli 2013, ternyata p[ositif menggunakan narkoba.
Hal tersebut merupakan hasil dari observasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO), Novi yang pernah menambrak pejalan kaki saat mengendarai mobil Honda Jazz di Jalan Hayam Muruk, Jakarta Barat, 11 Oktober 2012 lalu terbukti menggunakan sabu.
"Ia (Novi) positif menggunakan sabu. Pemeriksaan dilakukan kemarin," kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Anang Iskandar saat melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (3/7/2013).
Dia menambahkan, pihak BNN berupaya membantu Novi Amelia dari ketergantungan narkoba. Pengguna narkoba harus mendapatkan bantuan rehabilitasi.
"Medical record berada di RSKO, jadi kita fokuskan (perawatan) di sana. Sekarang sudah dua malam dirawat, sekarang sudah bisa kooperatif," katanya.
Selain itu, Novi juga sudah mengaku menggunakan narkoba. Ia mengakui jika menggunakan sabu.
Sementara itu Kabag Humas BNN Sumirat Dwiyanto menjelaskan, pihaknya tidak menangani kasus Novi Amelia. Kasus ini ditangani Polres Jakarta Selatan.
"BNN hanya melakukan pemeriksaan kesehatan awal, kemudian karena statusnya medical recordnya ada di RSKO, makanya BNN menyarankan untuk melakukan pemeriksaan secara mendalam, bahkan sampai perawatan, dilakukan di RSKO," kata Sumirat.
Ia menjelaskan, untuk laporan hasil pemeriksaan Novi, langsung diserahkan ke penyidik dari Polres Jakarta Selatan.
Hal tersebut merupakan hasil dari observasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO), Novi yang pernah menambrak pejalan kaki saat mengendarai mobil Honda Jazz di Jalan Hayam Muruk, Jakarta Barat, 11 Oktober 2012 lalu terbukti menggunakan sabu.
"Ia (Novi) positif menggunakan sabu. Pemeriksaan dilakukan kemarin," kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Anang Iskandar saat melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (3/7/2013).
Dia menambahkan, pihak BNN berupaya membantu Novi Amelia dari ketergantungan narkoba. Pengguna narkoba harus mendapatkan bantuan rehabilitasi.
"Medical record berada di RSKO, jadi kita fokuskan (perawatan) di sana. Sekarang sudah dua malam dirawat, sekarang sudah bisa kooperatif," katanya.
Selain itu, Novi juga sudah mengaku menggunakan narkoba. Ia mengakui jika menggunakan sabu.
Sementara itu Kabag Humas BNN Sumirat Dwiyanto menjelaskan, pihaknya tidak menangani kasus Novi Amelia. Kasus ini ditangani Polres Jakarta Selatan.
"BNN hanya melakukan pemeriksaan kesehatan awal, kemudian karena statusnya medical recordnya ada di RSKO, makanya BNN menyarankan untuk melakukan pemeriksaan secara mendalam, bahkan sampai perawatan, dilakukan di RSKO," kata Sumirat.
Ia menjelaskan, untuk laporan hasil pemeriksaan Novi, langsung diserahkan ke penyidik dari Polres Jakarta Selatan.
(mhd)