Pedagang di Stasiun Gondangdia minta direlokasi
A
A
A
Sindonews.com - Pedagang kios dan lapak yang ada di Stasiun Gondangdia tidak tahu harus berbuat apa. Pasalnya pembongkaran kios dan lapak mereka berlangsung di pagi hari.
Ati pemilik warnet yang telah mendiami kiosnya selama dua tahun di Stasiun Gondangdia mengatakan, para pedagang meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk memberikan relokasi agar para pedagang masih bisa mencari nafkah.
"Ya kalau bisa sih ada relokasi dari PT KAI biar kami bisa dagang kan soalnya ini mendadak" katanya saat berbincang dengan Sindonews di lokasi, Rabu (3/7/2013).
Sebelumnya, sebanyak 78 kios yang ada di Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat, telah diratakan oleh pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI). Aparat yang tergabung dari pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Polisi, dan TNI siap siaga di lokasi.
"Pembongkaran itu sekira 75 kios atau 78 lapak yang ditata dan kami sudah lakukaan sesuai prosedur," kata salah seorang Polisi Sektor (Polsek) Menteng, Jakarta Pusat, Budi Irawan kepada Sindonews di lokasi, hari ini.
Pembongkarang itu dimulai sejak pukul 08.00 WIB itu telah membuat para pedagang kaki lima (PKL) kebingungan harus berbuat apa.
Kendati demikian, kata dia, semua berjalan sesuai apa yang diharapkan. "Sudah mulai dari jam 8 pagi. Situasi aman dan kondusif," katanya.
Ati pemilik warnet yang telah mendiami kiosnya selama dua tahun di Stasiun Gondangdia mengatakan, para pedagang meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk memberikan relokasi agar para pedagang masih bisa mencari nafkah.
"Ya kalau bisa sih ada relokasi dari PT KAI biar kami bisa dagang kan soalnya ini mendadak" katanya saat berbincang dengan Sindonews di lokasi, Rabu (3/7/2013).
Sebelumnya, sebanyak 78 kios yang ada di Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat, telah diratakan oleh pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI). Aparat yang tergabung dari pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Polisi, dan TNI siap siaga di lokasi.
"Pembongkaran itu sekira 75 kios atau 78 lapak yang ditata dan kami sudah lakukaan sesuai prosedur," kata salah seorang Polisi Sektor (Polsek) Menteng, Jakarta Pusat, Budi Irawan kepada Sindonews di lokasi, hari ini.
Pembongkarang itu dimulai sejak pukul 08.00 WIB itu telah membuat para pedagang kaki lima (PKL) kebingungan harus berbuat apa.
Kendati demikian, kata dia, semua berjalan sesuai apa yang diharapkan. "Sudah mulai dari jam 8 pagi. Situasi aman dan kondusif," katanya.
(mhd)