Sering kehilangan uang, warga Depok resah isu tuyul
A
A
A
Sindonews.com - Warga Perumahan Sukatani Permai, Sukatani, Tapos, Depok, Jawa Barat, dihebohkan dengan isu tuyul. Warga menduga tuyul tersebut mengambil uang di rumah warga 12 RT di RW 18.
Ketua RT03/18, Suyono mengatakan, tuyul itu mengambil uang dalam jumlah banyak. Minimal uang warga yang diambil sebanyak Rp400 ribu.
"Tidak semua rumah di 12 RT di RW 18 disatroni tuyul. Tapi korban dari tuyul itu di 12 RT. Warga resah dengan kondisi seperti ini," kata Ketua RT03/18, Suyono, Senin (1/7/2013).
Tuyul yang beraksi tak kenal waktu itu menyasar rumah yang sedang dalam kondisi sepi penghuni. Menurut Suyono, banyak warga yang hilang uangnya, namun tidak mau melaporkannya secara resmi ke Ketua RT.
"Istri saya saja sering sekali kehilangan uang. Uang ditaruh didompet dan dompetnya diletakkan di kamar, lalu ke dapur, pas balik lagi periksa dompet uang sudah hilang. Uang sering banget hilang. Saya dan istri sering berantem gara-gara saling tuduh," ujarnya.
Bulan lalu, ada tetangga yang kehilangan uang. Namun beberapa lembar uang ditemukan karena tersangkut di ranting pohon. Begitu juga perhiasan emasnya.
"Kalau dengar ada tetangga yang teriak atau menangis pasti kehilangan uang. Saat para tetangga datang ke rumah tetangga yang jadi korban, baru mereka mengaku. Kami sudah bilang ini kerjaan tuyul. Tapi tetangga ada yang percaya ada yang enggak," tuturnya.
Pihaknya sudah memanggil "orang pintar" untuk mengusir tuyul tersebut. Namun orang pintar tersebut belum mampu mengusir tuyul itu.
"Kami juga sudah memanggil tokoh agama setempat untuk mengusir tuyul itu, namun hingga kini tetap ada," ungkapnya.
Hal senada disampaikan Rini warga RT01/18. Ia menambahkan, uangnya yang hilang sudah tak terhitung jumlahnya.
"Iya betul warga di sini resah, karena tuyul masih gentayangan. Disebut tuyul pelakunya karena uang yang disimpan dimana pun di rumah hilang. Bahkan ada tetangga yang mengantisipasi dengan menyimpan uang di brankas juga tetap hilang," imbuhnya.
Rini menyatakan, untuk mengantisipasi agar uangnya tidak hilang maka ia tidak menyimpan uang tunai di dompet dan di rumahnya. Uang tersebut ia simpan di bank dan mengambil uang dengan kartu ATM.
"Alhamdulillah dengan cara itu uang saya aman. Cuma jadi repot. Mau beli apa-apa harus ke ATM ambil uang," tuturnya.
Ketua RT03/18, Suyono mengatakan, tuyul itu mengambil uang dalam jumlah banyak. Minimal uang warga yang diambil sebanyak Rp400 ribu.
"Tidak semua rumah di 12 RT di RW 18 disatroni tuyul. Tapi korban dari tuyul itu di 12 RT. Warga resah dengan kondisi seperti ini," kata Ketua RT03/18, Suyono, Senin (1/7/2013).
Tuyul yang beraksi tak kenal waktu itu menyasar rumah yang sedang dalam kondisi sepi penghuni. Menurut Suyono, banyak warga yang hilang uangnya, namun tidak mau melaporkannya secara resmi ke Ketua RT.
"Istri saya saja sering sekali kehilangan uang. Uang ditaruh didompet dan dompetnya diletakkan di kamar, lalu ke dapur, pas balik lagi periksa dompet uang sudah hilang. Uang sering banget hilang. Saya dan istri sering berantem gara-gara saling tuduh," ujarnya.
Bulan lalu, ada tetangga yang kehilangan uang. Namun beberapa lembar uang ditemukan karena tersangkut di ranting pohon. Begitu juga perhiasan emasnya.
"Kalau dengar ada tetangga yang teriak atau menangis pasti kehilangan uang. Saat para tetangga datang ke rumah tetangga yang jadi korban, baru mereka mengaku. Kami sudah bilang ini kerjaan tuyul. Tapi tetangga ada yang percaya ada yang enggak," tuturnya.
Pihaknya sudah memanggil "orang pintar" untuk mengusir tuyul tersebut. Namun orang pintar tersebut belum mampu mengusir tuyul itu.
"Kami juga sudah memanggil tokoh agama setempat untuk mengusir tuyul itu, namun hingga kini tetap ada," ungkapnya.
Hal senada disampaikan Rini warga RT01/18. Ia menambahkan, uangnya yang hilang sudah tak terhitung jumlahnya.
"Iya betul warga di sini resah, karena tuyul masih gentayangan. Disebut tuyul pelakunya karena uang yang disimpan dimana pun di rumah hilang. Bahkan ada tetangga yang mengantisipasi dengan menyimpan uang di brankas juga tetap hilang," imbuhnya.
Rini menyatakan, untuk mengantisipasi agar uangnya tidak hilang maka ia tidak menyimpan uang tunai di dompet dan di rumahnya. Uang tersebut ia simpan di bank dan mengambil uang dengan kartu ATM.
"Alhamdulillah dengan cara itu uang saya aman. Cuma jadi repot. Mau beli apa-apa harus ke ATM ambil uang," tuturnya.
(mhd)