Ditemui PNS Jateng, ini kata Mahmudi
A
A
A
Sindonews.com - Peserta Diklat Kepemimpinan dari Provinsi Jawa Tengah (Jateng), observasi lapangan di Kota Depok, selama empat hari dari 1-4 Juli 2013. Dalam kegiatan itu, para peserta menemui Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail.
Mahmudi mengatakan kepada peserta untuk bersinergi dalam soal kinerja, bukan hanya melihat kegiatan Observasi Lapangan (OL) yang ada di Depok saja, tapi juga memberi masukan agar semua pihak saling menguntungkan dan dapat menimbulkan dampak yang positif.
"Yang terpenting adalah bagaimana seseorang dapat mewakili pikiran dari seluruh golongan masyarakat, baik itu anak, remaja, dewasa, sampai lansia. Tolak ukur dalam pembangunan saat ini adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yang mencakup kesehatan, kesejahteraan, dan pendidikan," kata Mahmudi di Depok, Senin (1/7/2013).
Selain itu dia juga mengimbau, para peserta Diklat, agar memahami segala subtansi yang ada dalam observasi itu, guna menjadi pemeimpin yang bisa memberikan contoh baik bagi masyarakatnya.
"Selamat melakukan observasi, pahami substansi dan materi yang akan diberikan, sehingga bisa menghasilkan sebuah program yang dapat meningkatkan kualitas SDM dan meningkatkan IPM, serta dapat menjadi pemimpin yang transformatif," tutupnya.
Sedangkan, menurut Ketua Rombongan Adi Wahyudi, peserta akan dibagi menjadi tiga kelompok, ketiganya akan mengembangkan tentang kepemimpinan transformatif di tiga bidang yang berbeda, yakni pariwisata, sosial, dan kesehatan.
"Pada hari terakhir (4 Juli 2013) kami akan presentasikan hasil observasi lapangan di Ciputat Jakarta," katanya.
Mahmudi mengatakan kepada peserta untuk bersinergi dalam soal kinerja, bukan hanya melihat kegiatan Observasi Lapangan (OL) yang ada di Depok saja, tapi juga memberi masukan agar semua pihak saling menguntungkan dan dapat menimbulkan dampak yang positif.
"Yang terpenting adalah bagaimana seseorang dapat mewakili pikiran dari seluruh golongan masyarakat, baik itu anak, remaja, dewasa, sampai lansia. Tolak ukur dalam pembangunan saat ini adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yang mencakup kesehatan, kesejahteraan, dan pendidikan," kata Mahmudi di Depok, Senin (1/7/2013).
Selain itu dia juga mengimbau, para peserta Diklat, agar memahami segala subtansi yang ada dalam observasi itu, guna menjadi pemeimpin yang bisa memberikan contoh baik bagi masyarakatnya.
"Selamat melakukan observasi, pahami substansi dan materi yang akan diberikan, sehingga bisa menghasilkan sebuah program yang dapat meningkatkan kualitas SDM dan meningkatkan IPM, serta dapat menjadi pemimpin yang transformatif," tutupnya.
Sedangkan, menurut Ketua Rombongan Adi Wahyudi, peserta akan dibagi menjadi tiga kelompok, ketiganya akan mengembangkan tentang kepemimpinan transformatif di tiga bidang yang berbeda, yakni pariwisata, sosial, dan kesehatan.
"Pada hari terakhir (4 Juli 2013) kami akan presentasikan hasil observasi lapangan di Ciputat Jakarta," katanya.
(mhd)