Bentrokan Pilkades di Tangerang lukai dua pemuda
A
A
A
Sindonews.com - Bentrokan antar pendukung calon kepala desa di Pondok Jaya, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, mengakibatkan dua remaja menjadi sasaran pengeroyokan.
Keduanya Eko Setiawan (21), warga RT 3/4, Kampung Kebon Kelapa, Desa Pondok Jaya, dan Agung Sugiarto (22), warga RT 01/02, Kampung Cikapling, Desa Pondok Jaya.
Peristiwa pengeroyokan itu terjadi saat Eko melewati tempat pemungutan suara (TPS) Benda Baru sekitar pukul 17.00 WIB sore. Tiba-tiba terjadi keributan antara massa pendukung calon kades. Karena ketakutan, dia langsung melarikan diri.
"Tapi saya malah dikekejar, lalu dipukul," katanya, saat ditemui usai melapor di Polsek Sepatan, Minggu (30/6/2013).
Eko mengaku tidak mengetahui pelaku, karena dia menutup kepalanya untuk melindungi diri. Beruntung, korban ditolong warga setempat. "Badan saya sakit semua, sepertinya luka dalam," ujarnya
Sementara itu Agung yang juga berada di lokasi, menjadi sasaran kemarahan massa. Dia dikejar sejumlah pendukung salah satu calon kepala desa.
"Saya lari dan langsung menceburkan diri ke sawah. Jadi mereka tidak jadi memukuli saya," ujarnya.
Meski demikian, dia mengalami sesak nafas akibat menceburkan diri ke sawah, untuk menghindari amukan massa. Keduanya langsung melaporkan peristiwa itu ke Polsek Sepatan.
Keduanya Eko Setiawan (21), warga RT 3/4, Kampung Kebon Kelapa, Desa Pondok Jaya, dan Agung Sugiarto (22), warga RT 01/02, Kampung Cikapling, Desa Pondok Jaya.
Peristiwa pengeroyokan itu terjadi saat Eko melewati tempat pemungutan suara (TPS) Benda Baru sekitar pukul 17.00 WIB sore. Tiba-tiba terjadi keributan antara massa pendukung calon kades. Karena ketakutan, dia langsung melarikan diri.
"Tapi saya malah dikekejar, lalu dipukul," katanya, saat ditemui usai melapor di Polsek Sepatan, Minggu (30/6/2013).
Eko mengaku tidak mengetahui pelaku, karena dia menutup kepalanya untuk melindungi diri. Beruntung, korban ditolong warga setempat. "Badan saya sakit semua, sepertinya luka dalam," ujarnya
Sementara itu Agung yang juga berada di lokasi, menjadi sasaran kemarahan massa. Dia dikejar sejumlah pendukung salah satu calon kepala desa.
"Saya lari dan langsung menceburkan diri ke sawah. Jadi mereka tidak jadi memukuli saya," ujarnya.
Meski demikian, dia mengalami sesak nafas akibat menceburkan diri ke sawah, untuk menghindari amukan massa. Keduanya langsung melaporkan peristiwa itu ke Polsek Sepatan.
(stb)