Cawara Hanura bagi-bagi bensin di Depok
A
A
A
Sindonews.com - Dampak kenaikan harga kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) menggugah calon wakil rakyat (cawara) dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Imam Turidi.
Imam Turidi berinisiatif memberikan sebanyak 250 liter bensin pada tukang ojek di Pangkalan Jalan Raden Saleh Kecamatan Sukmajaya.
Akibat kenaikan harga BBM biaya operasional ratusan tukang ojek di Sukmajaya, Depok, melambung hingga 40 persen. Sebelum naik, para tukang ojek hanya perlu Rp10 ribu untuk mendapatkan dua liter bensin untuk operasional.
"Ini merupakan bentuk nyata. Meski jumlah bantuannya tidak seberapa, mudah-mudahan memberikan manfaat kepada mereka. Semoga bisa membantu mereka, mengingat harga bensin yang saat ini kian mahal," kata Imam, Minggu (30/6/2013).
Selain memberikan bantuan bensin, Imam yang merupakan cawara Dapil Sukmajaya nomor urut 1 itu juga meminta dukungan dan doa restu kepada para tukang ojek agar dapat berlaga dan terpilih di Pemilu 2014.
Imam sengaja menyambangi ratusan tukang ojek di lima pangkalan sepanjang Jalan Raden Saleh untuk bertemu langsung. Dia ingin mengenal kehidupan para tukang ojek dan permasalahannya. Sehingga nanti, dirinya bisa membawa aspirasi mereka di kursi DPRD Depok.
"Profesi tukang ojek tidak bisa disepelekan begitu saja karena mereka juga punya peran khususnya mengatasi kemacetan. Kalau sudah macet pakai sepeda motor, mobil, angkot, ojek ini solusi atasi macet," ujar Imam.
Amir, salah satu tukang ojek mengatakan, baru kali ini ia menemukan calon anggota dewan yang turun langsung ke jalan. Ia berharap apa yang telah dilakukan Imam Turidi tidak berhenti sampai di sini saja.
"Baru kali ini, sebelumnya enggak ada. Calon anggota dewan yang belum jadi biasanya ngutus timses saja. Tapi ini langsung orang yang bersangkutan," kata Amir.
Imam Turidi berinisiatif memberikan sebanyak 250 liter bensin pada tukang ojek di Pangkalan Jalan Raden Saleh Kecamatan Sukmajaya.
Akibat kenaikan harga BBM biaya operasional ratusan tukang ojek di Sukmajaya, Depok, melambung hingga 40 persen. Sebelum naik, para tukang ojek hanya perlu Rp10 ribu untuk mendapatkan dua liter bensin untuk operasional.
"Ini merupakan bentuk nyata. Meski jumlah bantuannya tidak seberapa, mudah-mudahan memberikan manfaat kepada mereka. Semoga bisa membantu mereka, mengingat harga bensin yang saat ini kian mahal," kata Imam, Minggu (30/6/2013).
Selain memberikan bantuan bensin, Imam yang merupakan cawara Dapil Sukmajaya nomor urut 1 itu juga meminta dukungan dan doa restu kepada para tukang ojek agar dapat berlaga dan terpilih di Pemilu 2014.
Imam sengaja menyambangi ratusan tukang ojek di lima pangkalan sepanjang Jalan Raden Saleh untuk bertemu langsung. Dia ingin mengenal kehidupan para tukang ojek dan permasalahannya. Sehingga nanti, dirinya bisa membawa aspirasi mereka di kursi DPRD Depok.
"Profesi tukang ojek tidak bisa disepelekan begitu saja karena mereka juga punya peran khususnya mengatasi kemacetan. Kalau sudah macet pakai sepeda motor, mobil, angkot, ojek ini solusi atasi macet," ujar Imam.
Amir, salah satu tukang ojek mengatakan, baru kali ini ia menemukan calon anggota dewan yang turun langsung ke jalan. Ia berharap apa yang telah dilakukan Imam Turidi tidak berhenti sampai di sini saja.
"Baru kali ini, sebelumnya enggak ada. Calon anggota dewan yang belum jadi biasanya ngutus timses saja. Tapi ini langsung orang yang bersangkutan," kata Amir.
(hyk)