Kecewa, ratusan warga duduki Polsek Klapanunggal

Selasa, 25 Juni 2013 - 17:58 WIB
Kecewa, ratusan warga duduki Polsek Klapanunggal
Kecewa, ratusan warga duduki Polsek Klapanunggal
A A A
Sindonews.com - Ratusan warga Desa Bojong, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, kecewa dengan kinerja kepolisian soal keseriusannya untuk menangani kasus ijazah palsu milik kepala desa (Kades) Bojong Sanin, dalam pemilihan kepala desa (Pilkades) beberapa waktu lalu.

"Kita kecewa, sampai sekarang kasus hukum dugaan pemalsuan ijazah SMK milik Kades Bojong tidak ada tindak lanjutnya, makanya kita mendatangi kantor Polsek," kata Anim (35) warga Desa Bojong, Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Senin (25/6/2013).

Dia menuntut, kepolisian segera menangkap Kades Bojong bernama Sanan. Pasalnya, Sanan yang menang dalam Pilkades Bojong diduga kuat memalsukan ijazah.

Ratusan warga berusaha menyegel kantor Polsek dan menuntut agar Kepala Desa Bojong dipenjara. Soalnya, warga sudah emosi, dan hanya menerima janji-janji dari kepolisian akan menindaklanjut kasus ijazah palsu tersebut.

"Kami menduga kenapa polisi tidak juga memeriksa Kades Bojong karena ada main mata atas kasus pemalsuan ijazah ini," tandasnya.

Hampir empat jam kantor Mapolsek Klapanunggal diduduki warga, hingga akhirnya warga nyaris bertindak anarkis. Beruntung aparat kelurahan, kecamatan dan Polsek Klapanunggal berhasil menenangkan warga hingga membubarkan diri.

Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP Asep Safrudin mengatakan, aksi warga yang mendatangi Mapolsek Klapanunggal itu dipicu karena kekecewaan pendukung salah satu calon kades yang kalah.

"Kita sebetulnya tidak menangani kasus hukum ijazah palsu tersebut. Kasus tersebut langsung ditangani Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung. Tapi kita tetap akan memediasi masing-masing pendukung calon kades," katanya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9258 seconds (0.1#10.140)
pixels