Tarif naik, Ahok minta angkot diremajakan
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak mempermasalahkan Organisasi Angkutan Darat (Organda) menaikkan tarif angkutan umum hingga 30 persen.
Tetapi, kata Ahok, pihak Organda harus terlebih dahulu meremajakan angkutan kota (angkot), baru minta tarif angkot dinaikkan.
"Organda akan kami minta perbaharui angkutan mereka. Mau minta kenaikan tarif 30 persen boleh saja, tapi perbaiki dulu angkutannya," katanya saat ditemui di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2013).
Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini mengatakan, peremajaan angkutan kota (angkot) memang perlu dilakukan untuk menciptakan rasa aman bagi para penumpang.
"Di lapangan banyak angkutan umum yang tidak layak jalan tapi masih dipaksakan beroperasi mengangkut penumpang. Padahal kondisi tersebut membahayakan," katanya.
Mantan Bupati Belitung ini mengharapkan, kenaikan tarif angkot tidak lebih dari 10 persen. Pengusaha angkutan yang sudah memperbaiki angkutan juga diharapkan bisa terintegrasi dengan bus Trans Jakarta.
"Seperti Kopaja AC yang terintegrasi busway, tarifnya Rp5.000, naik 15 persen. Artinya, orang yang naik kopaja bisa menyambung Transjakarta secara gratis karena kami subsidi," ujarnya.
Tetapi, kata Ahok, pihak Organda harus terlebih dahulu meremajakan angkutan kota (angkot), baru minta tarif angkot dinaikkan.
"Organda akan kami minta perbaharui angkutan mereka. Mau minta kenaikan tarif 30 persen boleh saja, tapi perbaiki dulu angkutannya," katanya saat ditemui di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2013).
Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini mengatakan, peremajaan angkutan kota (angkot) memang perlu dilakukan untuk menciptakan rasa aman bagi para penumpang.
"Di lapangan banyak angkutan umum yang tidak layak jalan tapi masih dipaksakan beroperasi mengangkut penumpang. Padahal kondisi tersebut membahayakan," katanya.
Mantan Bupati Belitung ini mengharapkan, kenaikan tarif angkot tidak lebih dari 10 persen. Pengusaha angkutan yang sudah memperbaiki angkutan juga diharapkan bisa terintegrasi dengan bus Trans Jakarta.
"Seperti Kopaja AC yang terintegrasi busway, tarifnya Rp5.000, naik 15 persen. Artinya, orang yang naik kopaja bisa menyambung Transjakarta secara gratis karena kami subsidi," ujarnya.
(mhd)