Kenaikan tarif angkutan masih gantung

Sindonews.com - Hingga kini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih belum menentukan besaran tarif angkutan umum. Pemprov menuding Organisasi Angkatan Darat (Organda) kembali mangkir dalam rapat koordinasi bersama Pemprov DKI dan Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) di Balaikota, Selasa (25/6/2013).

"Tarif angkutan umum sampai saat ini belum bisa kita tentukan, karena rapat pleno Organda belum rampung sampai siang ini," kata Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.

Jokowi mengatakan ini secepatnya menentukan persentase kenaikan besaran tarif angkutan umum. Sebab, di lapangan hampir mayoritas supir angkutan umum sudah mulai menaikkan tarif secara sepihak.

"Kalau rapat pleno Organda rampung, langsung melapor ke sini. Kita akan berbicara bareng dengan Dishub dan Dewan Transportasi," tukasnya.

Menurut Jokowi, Dinas Perhubungan DKI Jakarta sendiri sejak kemarin telah diperintahkan menggelar operasi angkutan umum di jalan.

Hasilnya, ada sekira 30 angkutan umum yang terjaring razia karena terbukti menaikan tarif sepihak.

"30 angkutan itu di BAP (Berita Acara Pemeriksaan) karena kita belum mengeluarkan keputusan apa-apa (Kenaikan tarif, red). Sekarang Dishub DKI juga operasi lagi," terangnya.