Temukan selongsong peluru, mahasiswa tuding Polisi langgar HAM
A
A
A
Sindonews.com - Pasca bentrokan, satu butir selongsong peluru milik aparat ditemukan mahasiswa IISIP (Institut Ilmu Sosial dan Politik) Jakarta di sekitar kampus mereka.
Mahasiswa menuding, selongsong peluru yang ditemukan itu milik petugas Kepolisian. Artinya, telah terjadi pelanggaram Hak Azasi Manusia (HAM) yang diduga dilakukan oleh petugas.
"Ini bukti polisi melakukan tindakan represif. Bukti mereka telah melangar HAM. Peluru ini kita dapatkan dari warga, ditemukan dekat gerbang," kata Ketua BEM IISIP Jakarta Tintus Formancius, saat ditemui di lokasi usai pembubaran aksi, Sabtu (22/06/2013) pagi.
Tintus menegaskan, perjuangan mereka tidak akan berhenti. Pihaknya akan melanjutkan perjuangan menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), termasuk membongkar sikap respresif polisi dalam menangani aksi mereka.
"Kita tidak akan tinggal diam," cetusnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, unjuk rasa ratusan mahasiswa IISIP (Institut Ilmu Sosial dan Politik) di depan kampusnya di Jalan Raya Lenteng Agung, berakhir ricuh dengan aparat.
Mahasiswa menuding, selongsong peluru yang ditemukan itu milik petugas Kepolisian. Artinya, telah terjadi pelanggaram Hak Azasi Manusia (HAM) yang diduga dilakukan oleh petugas.
"Ini bukti polisi melakukan tindakan represif. Bukti mereka telah melangar HAM. Peluru ini kita dapatkan dari warga, ditemukan dekat gerbang," kata Ketua BEM IISIP Jakarta Tintus Formancius, saat ditemui di lokasi usai pembubaran aksi, Sabtu (22/06/2013) pagi.
Tintus menegaskan, perjuangan mereka tidak akan berhenti. Pihaknya akan melanjutkan perjuangan menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), termasuk membongkar sikap respresif polisi dalam menangani aksi mereka.
"Kita tidak akan tinggal diam," cetusnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, unjuk rasa ratusan mahasiswa IISIP (Institut Ilmu Sosial dan Politik) di depan kampusnya di Jalan Raya Lenteng Agung, berakhir ricuh dengan aparat.
(stb)