Gerakan Pramuka mengandung nilai budaya & toleransi
A
A
A
Sindonews.com - Masyarakat Depok saat ini tengah mengalami krisis budaya. Untuk itu, gerakan Pramuka Depok akan didorong untuk menanamkan nilai-nilai luhur.
"Kita tengah mengalami krisis budaya, terutama budaya gotong royong dan toleransi. Pramuka memiliki tanggung jawab untuk mengembalikan itu," ujar Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kota Depok Sariyo Sabani, di Balai Kota Depok, Selasa (18/6/2013).
Ia mengingatkan, perkembangan Kota Depok yang begitu cepat harus dimaknai ganda. Satu sisi sebagai kemajuan positif, sisi lainnya dampak negatif dari kemajuan sebuah kota.
Selain memperkenalkan dua nilai itu, kata Sariyo, Pramuka memiliki tanggung jawab memperkenalkan tarian-tarian nusantara. Caranya dengan memperlombakan tarian tersebut.
"Jangan sampai kasus diklaimnya Reok Ponorogo terjadi lagi. Makanya kita harus menanamkan nilai-nilai luhur bangsa kita ke tengah masyarakat," katanya.
"Kita tengah mengalami krisis budaya, terutama budaya gotong royong dan toleransi. Pramuka memiliki tanggung jawab untuk mengembalikan itu," ujar Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kota Depok Sariyo Sabani, di Balai Kota Depok, Selasa (18/6/2013).
Ia mengingatkan, perkembangan Kota Depok yang begitu cepat harus dimaknai ganda. Satu sisi sebagai kemajuan positif, sisi lainnya dampak negatif dari kemajuan sebuah kota.
Selain memperkenalkan dua nilai itu, kata Sariyo, Pramuka memiliki tanggung jawab memperkenalkan tarian-tarian nusantara. Caranya dengan memperlombakan tarian tersebut.
"Jangan sampai kasus diklaimnya Reok Ponorogo terjadi lagi. Makanya kita harus menanamkan nilai-nilai luhur bangsa kita ke tengah masyarakat," katanya.
(stb)