200 warga miskin di Depok periksa KB gratis
A
A
A
Sindonews.com - 200 ibu rumah tangga warga Kecamatan Cipayung, Depok menikmati layanan pengobatan KB gratis yang digelar Koramil 01/Pancoran Mas, Kodim 0508/Depok di halaman Puskesmas, Cipayung.
Warga memeriksakan penggunaan alat kontrasepsi KB, baik melalui suntik, implant dan IUD.
"Kegiatan seperti ini sangat dinantikanibu-ibu. Soalnya gratis dan sangat membantu sekali," ujar Kalimah warga RW 06, Kampung Rawasari, Kecamatan Cipayung, Rabu (12/6/2013).
Hal yang sama juga dilontarkan Azizah, warga Kampung Benda Barat RT05 RW05. Ia mengaku senang dengan adanya pengobatan dan pemeriksaan KB gratis yang diadakan TNI.
"Kalau pasang alat kontrasepsi di luar biayanya bisa mencapai Rp300 ribu, tetapi disini gratis," kata Azizah yang mengaku baru kali pertama mengikuti pengobatan KB gratis ini.
Sementara itu, Danramil 01 Pancoran Mas Kapten Inf Djarmadi mengatakan, antusias masyarakat untuk pemeriksaan KB sangat tinggi, sehingga melebihi target yang ditetapkan.
"Kita targetkan 150 orang, ternyata warga yang datang lebih banyak," ujar Djarmadi.
Namun, kata dia, seluruh warga yang datang tetap dilayani dengan baik, dengan harapan warga dapat mengikuti program KB sesuai dengan anjuran pemerintah.
"TMKK ini akan dilanjutkan agar dapat menekan pertumbuhan penduduk, sekaligus mendukung program pemerintah," tandas Djarmadi.
Warga memeriksakan penggunaan alat kontrasepsi KB, baik melalui suntik, implant dan IUD.
"Kegiatan seperti ini sangat dinantikanibu-ibu. Soalnya gratis dan sangat membantu sekali," ujar Kalimah warga RW 06, Kampung Rawasari, Kecamatan Cipayung, Rabu (12/6/2013).
Hal yang sama juga dilontarkan Azizah, warga Kampung Benda Barat RT05 RW05. Ia mengaku senang dengan adanya pengobatan dan pemeriksaan KB gratis yang diadakan TNI.
"Kalau pasang alat kontrasepsi di luar biayanya bisa mencapai Rp300 ribu, tetapi disini gratis," kata Azizah yang mengaku baru kali pertama mengikuti pengobatan KB gratis ini.
Sementara itu, Danramil 01 Pancoran Mas Kapten Inf Djarmadi mengatakan, antusias masyarakat untuk pemeriksaan KB sangat tinggi, sehingga melebihi target yang ditetapkan.
"Kita targetkan 150 orang, ternyata warga yang datang lebih banyak," ujar Djarmadi.
Namun, kata dia, seluruh warga yang datang tetap dilayani dengan baik, dengan harapan warga dapat mengikuti program KB sesuai dengan anjuran pemerintah.
"TMKK ini akan dilanjutkan agar dapat menekan pertumbuhan penduduk, sekaligus mendukung program pemerintah," tandas Djarmadi.
(stb)