Pemprov DKI kebagian deviden cuma Rp13 miliar dari Jakarta Fair

Sindonews.com - Keberatan PT Jakarta Internasional Expo (JIExpo) terkait rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang akan memindahkan perhelatan Jakarta Fair oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama harus beralasan.

Menurut Ahok, panggilan Basuki Tjahaja Purnama, Pemprov DKI hanya mendapatkan pemasukan sekitar Rp13 miliar dari perhelatan even tahunan tersebut. Perhelatan Jakarta Fair itu pun dinilai Ahok kurang memberi ruang bagi masyarakat Jakarta untuk menikmati.

"Ya Enggak tau. Cuma Rp13 miliar apa. Saya masuk aja baru sekali bagi dividen, itu aja udah setengah marah-marah," kata Ahok, di balai kota, Jakarta, Jumat (7/6/2013)

Namun demikian, Pemprov DKI mempersilakan untuk PT JIExpo menyelenggarakan pameran Jakarta Fair. Yang jelas, menurut Ahok, Pemprov DKI akan membuat hal yang serupa tahun depan, tapi di luar Gedung Kemayoran.

"JIExpo kalo mau bikin pameran ya silakan. Orang jakarta kalau mau bikin expo kan silakan aja. Belum tentu terpusat di sana," ujarnya.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta berencana akan memindahkan perhelatan Jakarta Fair di kawasan Monumen Nasional (Monas). Pemindahan tersebut untuk mempermudah masyarakat umum menikmati gelaran setiap HUT kota Jakarta.

Seperti diketahui, Jakarta Fair yang dahulu bernama Pekan Raya Jakarta (PRJ) pernah diselenggarakan di kawasan Monas dan berlangsung selama sepekan.

Kini, perhelatan tersebut berganti nama menjadi Jakarta Fair yang berlangsung selama 1 bulan penuh, di Kemayoran, Jakarta Pusat dengan PT JIExpo sebagai penyelenggara tunggal.