Rogoh Rp6,5 miliar, Depok miliki pasar modern di Sukatani
A
A
A
Sindonews.com - Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail meninjau pasar modern baru, untuk warga Sukatani, Tapos, Depok. Warga Kelurahan Sukatani kini memiliki pasar modern di daerahnya.
Nur Mahmudi mengatakan, pasar modern ini dibangun sebagai upaya menjawab kebutuhan masyarakat menghadirkan pasar yang lebih dekat, lebih, bersih dan lebih nyaman. Meskinpun namanya modern, kata dia, pasar ini tetap menjual kebutuhan sehari-hari masyarakat yang cukup lengkap, dengan harga yang sama dengan harga pasar tradisional.
Harga sewa kiosnya pun terjangkau bagi para pedagang, sehingga banyak para pedagang dari pasar tradisional pindah berjualan dipasar ini. Nur Mahmudi juga berkeliling pasar, dan berbincang dengan para pedagang.
"Keadaan pasar pembangunannya 95 persen sudah selesai meskipun, landscaping, taman-taman masih belum tertata sepenuhnya. Los dan kios sedah tertata lebih rapi, secara makro pengunjung pasar mengalami peningkatan, pedagang sayur mengalami penjualan peningkatan, pasar yang lebih sehat,” katanya di lokasi, Jumat (31/05/2013).
Meskipun ada sedikit pedagang yang mengatakan penjualannya menurun, mungkin hal tersebut disebabkan karena tempat penjualan yang lebih kecil, sehingga komoditi yang yang dijual lebih sedikit. Pembangunan dan revitalisai pasar ini diperkirakan menghabiskan biaya sekitar Rp6,5 miliar.
Sementara itu, Sekteratis daerah Kota Depok Etty Suryahati mengatakan, pasar tersebut diyakini memenuhi kebutuhan masyarakat yang menginginkan pasar yang lebih bersih. Lokasinya yang dekat diperkirakan akan membuat pasar lebih ramai dikunjungi masyarakat, apalagi menjelang hari raya Idul Fitri nanti.
"Semoga setiap Kecamatan di Kota Depok nantinya akan mempunyai pasar tradisional, dalam bentuk baru yang lebih bersih dan nyaman. Tetapi dengan harga yang sama murahnya dengan pasar tradisional,” tuturnya
Nur Mahmudi mengatakan, pasar modern ini dibangun sebagai upaya menjawab kebutuhan masyarakat menghadirkan pasar yang lebih dekat, lebih, bersih dan lebih nyaman. Meskinpun namanya modern, kata dia, pasar ini tetap menjual kebutuhan sehari-hari masyarakat yang cukup lengkap, dengan harga yang sama dengan harga pasar tradisional.
Harga sewa kiosnya pun terjangkau bagi para pedagang, sehingga banyak para pedagang dari pasar tradisional pindah berjualan dipasar ini. Nur Mahmudi juga berkeliling pasar, dan berbincang dengan para pedagang.
"Keadaan pasar pembangunannya 95 persen sudah selesai meskipun, landscaping, taman-taman masih belum tertata sepenuhnya. Los dan kios sedah tertata lebih rapi, secara makro pengunjung pasar mengalami peningkatan, pedagang sayur mengalami penjualan peningkatan, pasar yang lebih sehat,” katanya di lokasi, Jumat (31/05/2013).
Meskipun ada sedikit pedagang yang mengatakan penjualannya menurun, mungkin hal tersebut disebabkan karena tempat penjualan yang lebih kecil, sehingga komoditi yang yang dijual lebih sedikit. Pembangunan dan revitalisai pasar ini diperkirakan menghabiskan biaya sekitar Rp6,5 miliar.
Sementara itu, Sekteratis daerah Kota Depok Etty Suryahati mengatakan, pasar tersebut diyakini memenuhi kebutuhan masyarakat yang menginginkan pasar yang lebih bersih. Lokasinya yang dekat diperkirakan akan membuat pasar lebih ramai dikunjungi masyarakat, apalagi menjelang hari raya Idul Fitri nanti.
"Semoga setiap Kecamatan di Kota Depok nantinya akan mempunyai pasar tradisional, dalam bentuk baru yang lebih bersih dan nyaman. Tetapi dengan harga yang sama murahnya dengan pasar tradisional,” tuturnya
(stb)