Tak mau dicerai, Yanti ditemukan bunuh diri

Kamis, 30 Mei 2013 - 19:29 WIB
Tak mau dicerai, Yanti ditemukan bunuh diri
Tak mau dicerai, Yanti ditemukan bunuh diri
A A A
Sindonews.com - Seorang ibu rumah tangga Apriliyanti (30), diduga melakukan aksi bunuh diri. Namun, pihak keluarga curiga. Mereka menduga, ibu dua orang anak itu tewas di bunuh. Sebab, jenazah korban ditemui keluarga bukan di tempat perkara, tetapi di kantor polisi (Polsek Teluknaga).

Ita Renolita (40), tante korban mengatakan, sebelum keponakannya dikabarkan tewas oleh polisi, korban bersama dengan suaminya Dicky (38), bertengkar hebat di rumahnya, kawasan Babakan, Kota Tangerang, dini hari.

“Mereka bertengkar semalam di rumah saya, ini merupakan puncak pertengkaran mereka. Setahu saya, Yanti sempat ditampar,” ujar Ita, kepada wartawan, di Tangerang, Kamis (30/5/2013).

Keduanya, sambung Ita, sudah beberapa waktu belakangan terlibat pertengkaran. Bahkan, kabar yang beredar sang suami ingin menceraikan korban, dengan alasan sudah tidak direstui orang tuanya lagi mejalani rumah tangga dengan korban. Akan tetapi, korban menolak untuk dicerai, hingga akhirnya terus bertengkar.

“Saat bertengkar sekitar subuh, Dicky pergi. Lalu Yanti mengejarnya dengan meminjam motor saya. Tiba-tiba, pagi harinya saya dikabari Yanti meninggal bunuh diri. Tetapi anehnya, jenazahnya ada di kantor polisi. Saya langsung ke kantor polisi untuk melihat jenazahnya,” ungkapnya.

Saat pertama melihat jenazah Yanti di kantor polisi, Ita merasa curiga. Sebab ada sejumlah luka ditubuhnya, seperti muka lebam, mata membengkak, dan pahanya membiru, seperti bukan bunuh diri melainkan dianiaya.

Sementara itu, Rosita (55), ibu angkat Yanti membenarkan anaknya tersebut kerap bertengkar hebat dengan suaminya. Bahkan, dia juga mengetahui anaknya kerap dianiaya saat bertengkar. Merasa curiga, pihak keluarga melakukan visum terhadap jenazah korban.

Sementara itu, Kapolsek Teluk Naga AKP Endang Sukmawijaya mengatakan, hasil penyelidikan sementara, korban diduga tewas karena gantung diri. "Kita masih dalami," singkatnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7213 seconds (0.1#10.140)