Ini tanggapan masyarakat terkait rekayasa Lalin
A
A
A
Sindonews.com - Terkait diberlakukannya rekayasan lalu lintas di sejumlah kawasan di Jakarta Pusat, Amin Ferdian (34) waraswasta mengaku keberatan. Pasalnya, saat ini kendaraan motor harus parkir di lantai 12a gedung tersebut.
Setidaknya membutuhkan waktu 10 menit untuk bisa sampai parkiran. Belum lagi untuk belanja, dirinya harus menggunakan lift turun ke lantai satu. Setidaknya membutuhkan waktu 30 menit untuk bisa sampai ke tempat jualan.
Ia berharap, agar kebijakan mengenai parkir dirubah. Sebab menurutnya orang yang datang ke pasar hendak belanja dan membutuhkan tenaga. Jika sebelum belanja sudah lelah duluan tentunya tidak akan menarik minat masyarakat.
“Kita merasa seperti mendapat perbedaan jika harus parkir di lantai 12,” tuturnya.
Kenadala lainnya, lift yang mengkhawatirkan. Pasalnya jika menunggu lift bisa sampai lima menit. Ketika lif datang belum tentu bisa masuk, sebab sudah penuh. Ditambah keadaan lift yang kadang mati.
“Melihat keadaan lift, saya memilih naik escalator, tentunya ini menghabiskan tenaga juga,” tuturnya.
Setidaknya membutuhkan waktu 10 menit untuk bisa sampai parkiran. Belum lagi untuk belanja, dirinya harus menggunakan lift turun ke lantai satu. Setidaknya membutuhkan waktu 30 menit untuk bisa sampai ke tempat jualan.
Ia berharap, agar kebijakan mengenai parkir dirubah. Sebab menurutnya orang yang datang ke pasar hendak belanja dan membutuhkan tenaga. Jika sebelum belanja sudah lelah duluan tentunya tidak akan menarik minat masyarakat.
“Kita merasa seperti mendapat perbedaan jika harus parkir di lantai 12,” tuturnya.
Kenadala lainnya, lift yang mengkhawatirkan. Pasalnya jika menunggu lift bisa sampai lima menit. Ketika lif datang belum tentu bisa masuk, sebab sudah penuh. Ditambah keadaan lift yang kadang mati.
“Melihat keadaan lift, saya memilih naik escalator, tentunya ini menghabiskan tenaga juga,” tuturnya.
(stb)