MPR merasa kehilangan Ustad Jefry

Jum'at, 26 April 2013 - 14:12 WIB
MPR merasa kehilangan...
MPR merasa kehilangan Ustad Jefry
A A A
Sindonews.com - Wakil Ketua MPR, Hajriyanto Y Thohari juga mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya mubalig muda Indonesia, Ustadz Jefry Al Buchori (Uje). Menurutnya, almarhum cukup populer di kalangan masyarakat luas.

"Kita kehilangan seorang sosok Dai, mubalig yang sangat populer, akrab, hangat menyapa audiennya , baik melalui pengajian, media televisi," ujar Hajriyanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (26/4/2013).

Politikus Partai Golkar ini mengaku beberapa kali mendengarkan ketika Uje berdakwah. Menurutnya cara penyampaian ceramah sangat bagus dan mudah dimengerti. Namun, meskipun masyarakat merasa kehilangan terhadap sosok Uje, Hajriyanto yakin akan muncul pendakwah baru.

"Kita berbela sungkawa. Saya yakin meskipun kita kehilangan Uje, akan tumbuh Jefry-Jefry baru yang akan mampu mendakwahkan ajaran agama penuh kerukunan dan toleransi," kata dia.

Lebih jauh Hajriyanto menjelaskan, meskipun banyak penggemarnya, Uje termasuk orang yang konsisten tetap menjadi pendakwa tidak tertarik dengan profesi lainnya termasuk menjadi politisi.

"Uje ini konsisten di bidang dakwah dan keagamaan, biasanya orang mempunyai popularitas tinggi, biasanya kan orang tergoda masuk ke politik. Uje ini eggak ada tanda - tanda dan indikasi tertarik di politik ini. Ini mengajarkan konsistensi bagi kita," pungkasnya.

Uje meninggal di usia 40 tahun. Pria yang dikenal sangat dekat dengan semua orang itu meninggalkan empat anak dan satu istri. Jenazah Uje akan dimakamkan di TPU Karet Bivak setelah sebelumnya disemayamkan dan disalatkan di Masjid Istiqlal.

Sebelumnya, Uje diduga berkendara dalam keadaan mengantuk. Seketika saja dia kehilangan kontrol. Motor gede Kawasaki Ninja E650 yang dikendarainya menabrak pohon palem di lokasi. Uje terlempar hingga sejauh 10 meter.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4388 seconds (0.1#10.140)