Ditlantas Polda klaim rekayasa lalin efektif urai macet
A
A
A
Sindonews.com - Pelaksanaan rekayasa Lalulintas mengatasi kemacetan yang dilaksanakan Direktorat Lalulintas Polda dinilai cukup efektif.
Wakil Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya AKBP Sambodo Purnomo mengatakan, sampai kamis (25/4) terlihat cukup efektif. Dari laporan yang diterimanya, dibeberapa titik tersebut kepadatan arus lalulintas sudah mulai berkurang.
"Untuk hasil lengkapnya minggu depan akan rapat evaluasi, setelah uji coba seminggu ini," katanya, Kamis (25/4/2013).
Dia melanjutkan, bila dalam hasil evaluasi mendatang hasilnya cukup signifikan, maka tidak menutup kemungkinan titik-titik penanganan kemacetan akan ditambah.
"Tentu akan ditambah, apalagi bulan depan akan ada operasi simpatik," tegasnya.
Beberapa titik yang memang sudah langsung terkena dampak positif, terkait rekayasa lalulintas atasi kemacetan ini. Bahkan ada beberapa masyarakat yang langsung mentweet melalui twitter TMC polda metro jaya terkait kemacetan dan keberhasilan program tersebut.
Sambodo melanjutkan, target utama dari rekayasa lalulintas tersebut bukanlah pengurangan kemacetan melainkan pengurangan waktu tempuh.
"Targetnya waktu tempuh, kita targetkan ada pengurangan waktu tempuh sekitar 15 - 30 menit," tegasnya.
Target pengurangan waktu tempuh tersebut diberlakukan di seluruh titik yang menjadi rekayasa. Dia berharap, bila target tersebut tercapai maka untuk kebijakan yang bersifat makro pasti akan berhasil dijalankan.
Seperti diketahui, sejak awal bulan ini Ditlantas Polda Metro Jaya melaksanakan program rekayasa lalulintas untuk mengatasi kemacetan. Tidak hanya di Ibu Kota, rekayasa ini juga dilaksanakan di beberapa kawasan penyangga seperti Kabupaten Bekasi, Tangerang Selatan, Kota Tanggerang dan Depok.
Pasalnya, kemacetan juga disebabkan banyaknya kendaraan dari wilayah-wilayah tersebut yang masuk Jakarta. Diharapkan, rekayasa lalulintas ini bisa mengurangi jarak tempuh mulai 15-30 menit ditiap titiknya.
Wakil Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya AKBP Sambodo Purnomo mengatakan, sampai kamis (25/4) terlihat cukup efektif. Dari laporan yang diterimanya, dibeberapa titik tersebut kepadatan arus lalulintas sudah mulai berkurang.
"Untuk hasil lengkapnya minggu depan akan rapat evaluasi, setelah uji coba seminggu ini," katanya, Kamis (25/4/2013).
Dia melanjutkan, bila dalam hasil evaluasi mendatang hasilnya cukup signifikan, maka tidak menutup kemungkinan titik-titik penanganan kemacetan akan ditambah.
"Tentu akan ditambah, apalagi bulan depan akan ada operasi simpatik," tegasnya.
Beberapa titik yang memang sudah langsung terkena dampak positif, terkait rekayasa lalulintas atasi kemacetan ini. Bahkan ada beberapa masyarakat yang langsung mentweet melalui twitter TMC polda metro jaya terkait kemacetan dan keberhasilan program tersebut.
Sambodo melanjutkan, target utama dari rekayasa lalulintas tersebut bukanlah pengurangan kemacetan melainkan pengurangan waktu tempuh.
"Targetnya waktu tempuh, kita targetkan ada pengurangan waktu tempuh sekitar 15 - 30 menit," tegasnya.
Target pengurangan waktu tempuh tersebut diberlakukan di seluruh titik yang menjadi rekayasa. Dia berharap, bila target tersebut tercapai maka untuk kebijakan yang bersifat makro pasti akan berhasil dijalankan.
Seperti diketahui, sejak awal bulan ini Ditlantas Polda Metro Jaya melaksanakan program rekayasa lalulintas untuk mengatasi kemacetan. Tidak hanya di Ibu Kota, rekayasa ini juga dilaksanakan di beberapa kawasan penyangga seperti Kabupaten Bekasi, Tangerang Selatan, Kota Tanggerang dan Depok.
Pasalnya, kemacetan juga disebabkan banyaknya kendaraan dari wilayah-wilayah tersebut yang masuk Jakarta. Diharapkan, rekayasa lalulintas ini bisa mengurangi jarak tempuh mulai 15-30 menit ditiap titiknya.
(stb)