Pelajar konvoi setelah UN akan dibubarkan
A
A
A
Sindonews.com - Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Umum (SMU) dan sederajat di Jakarta, besok akan berakhir. Para siswa diminta untuk tidak melakukan konvoi dan corat-coret seragam sekolah. Karena, hal itu dapat memicu aksi tawuran antar pelajar.
"Kali ini pengawalan bersifat pengontrolan dan pengawasan untuk menekan kecenderungan siswa melakukan tawuran setelah UN," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, kepada Sindonews, di Jakarta, Rabu (17/4/2013).
Lebih jauh, Rikwanto menuding, pelajar yang melakukan konvoi dan corat-coret seragam sekolah tidak produktif. Bahkan, bisa membuat masyarakat terganggu. Untuk itu, jika ada yang melakukannya, maka akan dibubarkan.
"Kalau ada yang konvoi, kita akan bubarkan. Kita juga akan membubarkan siswa yang berkumpul di suatu tempat. Karena, itu bisa memancing tawuran," jelasnya.
Dia menambahkan, petugas juga akan menjaga lalu lintas dan menindak siswa yang kedapatan naik motor tanpa menggunakan helm. Di lapangan, personel polisi akan disiagakan berjaga di setiap sudut jalan. Penjagaan ini dilakukan untuk mengawasi siswa yang melakukan pembajakan terhadap kendaraan umum.
"Selain di sudut jalan, kita akan jaga di kereta api," pungkasnya.
"Kali ini pengawalan bersifat pengontrolan dan pengawasan untuk menekan kecenderungan siswa melakukan tawuran setelah UN," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, kepada Sindonews, di Jakarta, Rabu (17/4/2013).
Lebih jauh, Rikwanto menuding, pelajar yang melakukan konvoi dan corat-coret seragam sekolah tidak produktif. Bahkan, bisa membuat masyarakat terganggu. Untuk itu, jika ada yang melakukannya, maka akan dibubarkan.
"Kalau ada yang konvoi, kita akan bubarkan. Kita juga akan membubarkan siswa yang berkumpul di suatu tempat. Karena, itu bisa memancing tawuran," jelasnya.
Dia menambahkan, petugas juga akan menjaga lalu lintas dan menindak siswa yang kedapatan naik motor tanpa menggunakan helm. Di lapangan, personel polisi akan disiagakan berjaga di setiap sudut jalan. Penjagaan ini dilakukan untuk mengawasi siswa yang melakukan pembajakan terhadap kendaraan umum.
"Selain di sudut jalan, kita akan jaga di kereta api," pungkasnya.
(san)