Coretan dinding, saksi bisu korban penggusuran KPK

Selasa, 09 April 2013 - 14:38 WIB
Coretan dinding, saksi bisu korban penggusuran KPK
Coretan dinding, saksi bisu korban penggusuran KPK
A A A
Sindonews.com - Sekira 80 Kepala Keluarga (KK) di lingkungan RT 01/Rw 06, Jalan Gembira, Kelurahan Guntur, Kecamatan Setia Budi, Jakarta, kini terlunta-lunta. Rumah yang sudah beberapa tahun mereka tempati, telah dirobohkan dan rata dengan tanah.

Ingin melawan, mereka tak punya kekuatan. Saat dua mobil buldozer meruntuhkan tembok rumah mereka, tak ada yang bisa dilakukan. Sambil menelan ludah pahit, mereka hanya bisa melihat istana kecilnya hancur.

Mencurahkan isi hati pun tak ada yang mau mendengar. Untuk itu lah, mereka menulis curahan hati ditembok-tembok pembatas, bekas belakang rumah mereka. Isi tulisan mereka beragam dan sangat menyentuh.

"KPK gak punya hati dan nurani, berani gusur warga miskin", bunyi sebuah tulisan bisu di dinding tembok pembatas.

Tulisan lain yang terpampang di tembok, berbunyi "KPK mata hatimu dimana?". Ada juga tulisan "kami ini warga miskin, bukan para koruptor".

Selain itu, mereka juga menulis "Selamat Datang di Kampung Siluman" sebagai ungkapan yang mengisyaratkan tanah tak bertuan yang selalu jadi rebutan dan mengorbankan warga kecil.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4332 seconds (0.1#10.140)