Penyelundup sabu 15 Kg sabu dibayar USD1,500

Sindonews.com - Tiga pelaku penyelundupan 15 Kg sabu senilai Rp20,6 miliar melalui Bandara Soekarno-Hatta ternyata merupakan kurir profesional jaringan sindikat narkoba Filipina yang dikirim untuk membuka jalur masuk ke Indonesia. Ketiganya dibayar USD1,500 per orang.

"Mereka ini merupakan jaringan Filipina yang juga masuk jaringan Hongkong, Makau dan Brazil," kata Dirjen Bea dan Cukai Agung Kuswandono, Selasa (9/3/2013).

Agus juga mengatakan para kurir profesional ini dikoordinasikan oleh jaringan Filipina, sebelumnya berangkat ke Hongkong untuk mengambil barang.

"Menurut pengakuan ketiganya mereka akan membuka jalur, dan bila lolos akan kembali memasukkan kembali dengan jumlah lebih besar," ucapnya.

Ketiga WN Filipina ini berinisial JA (35), RD (47), dan AD (61). Mereka menyelundupkan sabu dengan menumpang pesawat Garuda Indonesia (GA-873) rute Hongkong-Jakarta.

Ketiganya mendarat di Terminal 2E Bandara Soekarno Hatta, Rabu 3 April 2013 sekira pukul 14.30 WIB. Dari hasil pemeriksaan awal bawaan (koper) ketiganya berisi makanan dan pakaian, termasuk lima kotak susu di setiap koper ketiga pelaku.

Setelah dilakukan pemeriksaan mendalam terhadap kemasan susu petugas menemukan kristal bening yang diduga kuat sabu, yang setelah ditimbang seberat 15.330 gram.