Terlalu radikal, keselamatan Jokowi-Ahok bisa terancam

Senin, 08 April 2013 - 16:33 WIB
Terlalu radikal, keselamatan...
Terlalu radikal, keselamatan Jokowi-Ahok bisa terancam
A A A
Sindonews.com - Sikap tegas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) membatalkan hubungan kerjasama dengan Bank Dunia dalam mengeruk sungai-sungai di Jakarta dalam bentuk Jakarta Emergency Dredging Inisiative (Jedi), dinilai sangat radikal.

Aktivis Indonesian Global Justice (IGJ) Salamudin Daeng mengatakan, keberanian Jokowi dalam membatalkan bantuan kerjasama World Bank sangat jarang dilakukan para pemimpin nasional.

"Lho, jangan salah, kebijakan Jokowi itu kebijakan radikal. Jarang pemimpin nasional maupun daerah yang berani melakukan itu," ujar Salamuddin Daeng, di Caffe Dapur Selera, Tebet, Jakarta, Senin (8/4/2013).

Namun demikian, dirinya khawatir dengan keselamatan Jokowi yang dinilai terlalu berani. Sebab banyak yang tidak senang dengan cara, dan kebijakan yang diambilnya bersama Wakilnya Basuki Tjhaja Purnama (Ahok). Apalagi, tingkat keamanan untuk pemimpin Jakarta Baru itu minim.

"Saya sering khawatir sama Jokowi maupun Ahok yang berani buat kebijakan radikal. Saya takut kalau ada pihak yang kurang senang dengan pemimpin Jakarta itu. Apalagi, keamanan buat mereka itu sedikit saya liat," paparnya.

Untuk itu, dia bersama dengan organisasi kemasyarakatan lainnya baik KAU, LIMA, IGJ dan semua elemen akan memback up Jokowi-Ahok terkait kebijakannya melawan pihak asing.

"Saya bersama KAU, Lima, IGJ akan bersama-sama back up Jokowi-Ahok untuk kebijakan-kebijakannya melawan asing," jelasnya.

Seperti diberitakan, diskusi yang diadakan atas kerjasama organisasi Kau dan Lima membahas tentang kebijakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang menolak rencana pemberian bantuan dari Bank Dunia dalam proyek pengerukan sungai atau Jedi.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0730 seconds (0.1#10.140)