Tolak World Bank, Jokowi panen dukungan LSM
A
A
A
Sindonews.com - Keberanian Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo melawan campur tangan asing dengan menolak kerjasama Bank Dunia (World Bank) yang ingin membantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI melakukan pengerukan sejumlah kali di Jakarta mendapat dukungan dari berbagai LSM dan pengamat.
Dukungan tersebut datang dari organisasi Koalisi Anti Utang (KAU), Lingkar Madani Indonesia (LIMA), pengamat Andrianof Chaniago (Dosen UI) dan Aktivis Indonesian Global Justice (IGJ) Salamudin Daeng.
Direktur LIMA Ray Rangkuti mengatakan, di tengah gugatan rakyat terhadap pemimpin bangsa yang kerap menjual harga diri bangsa, Gubernur Jokowi menunjukan kepeloporannya berani menolak rencana pinjaman Bank Dunia.
"Di tengah gugatan rakyat terhadap pemimpin bangsa yang gemar menjual harga diri bangsanya, Jokowi mampu menjadi pelopor untuk penolakannya terhadap pinjaman Bank Dunia," ujar Ray Rangkuti, Dapur Selera, Tebet, Jakarta, Senin (8/4/2013).
Dukungan tersebut disampaikan lewat Serial Diskusi Kemandirian Bangsa ke-5 dengan tema "Jokowi Melawan Asing, Saatnya Menegakkan Kemandirian Bangsa!"
Selain itu, Ray sangat mengapresiasi keberanian Jokowi untuk membatalkan pinjaman Bank Dunia sebesar Rp1,2 triliun terkait proyek Jakarta Emergency Dredging Inisiatif (JEDI) yang digagas Pemprov DKI Jakarta.
"Saya pribadi sangat mengapresiasi keberanian Jokowi yang telah membatalkan pinjaman World Bank Rp1,2 triliun untuk proyek Jedi itu," paparnya.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Pemprov DKI membatalkan rencana pinjaman Bank Dunia untuk membantu dalam pengerjaan proyek Jedi. Dengan alasan yang terlalu rumit, Jokowi dengan tegas menolak rencana pinjaman tersebut.
Dukungan tersebut datang dari organisasi Koalisi Anti Utang (KAU), Lingkar Madani Indonesia (LIMA), pengamat Andrianof Chaniago (Dosen UI) dan Aktivis Indonesian Global Justice (IGJ) Salamudin Daeng.
Direktur LIMA Ray Rangkuti mengatakan, di tengah gugatan rakyat terhadap pemimpin bangsa yang kerap menjual harga diri bangsa, Gubernur Jokowi menunjukan kepeloporannya berani menolak rencana pinjaman Bank Dunia.
"Di tengah gugatan rakyat terhadap pemimpin bangsa yang gemar menjual harga diri bangsanya, Jokowi mampu menjadi pelopor untuk penolakannya terhadap pinjaman Bank Dunia," ujar Ray Rangkuti, Dapur Selera, Tebet, Jakarta, Senin (8/4/2013).
Dukungan tersebut disampaikan lewat Serial Diskusi Kemandirian Bangsa ke-5 dengan tema "Jokowi Melawan Asing, Saatnya Menegakkan Kemandirian Bangsa!"
Selain itu, Ray sangat mengapresiasi keberanian Jokowi untuk membatalkan pinjaman Bank Dunia sebesar Rp1,2 triliun terkait proyek Jakarta Emergency Dredging Inisiatif (JEDI) yang digagas Pemprov DKI Jakarta.
"Saya pribadi sangat mengapresiasi keberanian Jokowi yang telah membatalkan pinjaman World Bank Rp1,2 triliun untuk proyek Jedi itu," paparnya.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Pemprov DKI membatalkan rencana pinjaman Bank Dunia untuk membantu dalam pengerjaan proyek Jedi. Dengan alasan yang terlalu rumit, Jokowi dengan tegas menolak rencana pinjaman tersebut.
(san)