Pedagang kopi di Istana Negara tewas tersambar bikers
A
A
A
Sindonews.com – Rujih (65) meninggal setelah dua hari bertahan di ruang di Intensive Care Unit (ICU) RSUD Tarakan. Lelaki asal Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Provinsi Madura itu meninggal dengan luka di kepala, bagian dada sebelah kiri dan punggung. Sampai meninggal, Rujih tak sempat sadarkan diri lagi.
Rujih koma setelah tertabrak pebalap liar, yang balapan di Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat. Atas kejadian tersebut, polisi mengamankan pebalap liar bernama Roby M Ibrahim (34) warga Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.
Selain itu, sebuah motor Yamaha Vega R milik Roby juga diamankan. Roby kini mendekam di sel tahanan Unit Laka Satuan Lalu Lintas Polrestro Jakarta Pusat di Lapangan Banteng.
Motor yang sudah dimodif layaknya motor pembalap tersebut, nampaknya tidak dilengkapi nomor polisi, spion dan lampu bagian depan maupun belakang. Bagian badan belakang motor bercat kuning dikedua sisinya.
Motor itu memakai gas spontan serta knalpot standarnya sudah berganti dengan knalpot kolong pendek. Tangan kiri Roby dibagian sikut tampak terluka. Dia baru bangun tidur saat ditemui dan masih mengenakan celan panjang dan baju yang sama saat kecelakaan terjadi.
"Saya bukan mau trek-trekan. Saya sedang mau nongkrong dengan teman-teman saya di Masjid Istiqlal," kata Roby di sel tahanan Unit Laka Satlantas Polrestro Jakarta Pusat, Minggu (7/4/2013).
Roby mengaku lupa seluruh peristiwa itu. Ia hanya ingat bahwa mendadak terjatuh, dan ketika sadar dirinya sudah ada di kantor polisi.
"Saya sedang coba ingat-ingat peristiwa itu," kata Roby yang mengaku sehari-hari bekerja sebagai mekanik di bengkel Yamaha ini.
Rujih koma setelah tertabrak pebalap liar, yang balapan di Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat. Atas kejadian tersebut, polisi mengamankan pebalap liar bernama Roby M Ibrahim (34) warga Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.
Selain itu, sebuah motor Yamaha Vega R milik Roby juga diamankan. Roby kini mendekam di sel tahanan Unit Laka Satuan Lalu Lintas Polrestro Jakarta Pusat di Lapangan Banteng.
Motor yang sudah dimodif layaknya motor pembalap tersebut, nampaknya tidak dilengkapi nomor polisi, spion dan lampu bagian depan maupun belakang. Bagian badan belakang motor bercat kuning dikedua sisinya.
Motor itu memakai gas spontan serta knalpot standarnya sudah berganti dengan knalpot kolong pendek. Tangan kiri Roby dibagian sikut tampak terluka. Dia baru bangun tidur saat ditemui dan masih mengenakan celan panjang dan baju yang sama saat kecelakaan terjadi.
"Saya bukan mau trek-trekan. Saya sedang mau nongkrong dengan teman-teman saya di Masjid Istiqlal," kata Roby di sel tahanan Unit Laka Satlantas Polrestro Jakarta Pusat, Minggu (7/4/2013).
Roby mengaku lupa seluruh peristiwa itu. Ia hanya ingat bahwa mendadak terjatuh, dan ketika sadar dirinya sudah ada di kantor polisi.
"Saya sedang coba ingat-ingat peristiwa itu," kata Roby yang mengaku sehari-hari bekerja sebagai mekanik di bengkel Yamaha ini.
(stb)