Motif pembunuhan bos komputer dipicu karena sakit hati
A
A
A
Sindonews.com - Motif pembunuhan terhadap pengusaha komputer, Imam Asy-Sayfi'I yang diduga dilakukan rekan bisnisnya berinisil D karena sakit hati. Hal tersebut dibeberkan Kasat Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Helmi Santika.
Menurut Helmi dari pengakuan pelaku, korban dibunuh lantaran rasa sakit hati. Kuat dugaan, hal itu terjadi dalam hubungan bisnis antara korban dengan pelaku.
"Pengakuan pelaku, dia sakit hati terhadap korban," ujar Helmi, saat dihubungi Sindonews, Rabu (20/3/2013).
Saat ditanya penyebab sakit hati tersebut, Helmi enggan menjelaskan lebih lanjut. Alasannya, kasus pembunuhan ini masih dalam tahap penyelidikan dan pengembangan.
"Nanti saja kalau soal itu. Kita masih mendalami kasusnya, sehingga belum bisa menjelaskan detailnya," tuturnya.
Helmi menjelaskan, saat ini, satuannya masih memburu satu pelaku yang diduga ikut membantu D menghabisi nyawa korban.
"Kita masih buru satu pelaku. Orang ini teman pelaku D yang diduga ikut membantunya," imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, petugas menemukan mayat seorang laki di dalam bagasi mobil Suzuki Grand Vitara B 531 EV yang tengah terparkir di area terminal 1 C Bandara Soekarno Hatta, Senin (18/03) pukul 23:00 WIB.
Mayat korban diketahui seorang pengusaha komputer bermama Assyafe'i. Saat ditemukan jenasah korban sudah membusuk dengan kondisi tangan terikat dan muka tertutup lakban.
Menurut Helmi dari pengakuan pelaku, korban dibunuh lantaran rasa sakit hati. Kuat dugaan, hal itu terjadi dalam hubungan bisnis antara korban dengan pelaku.
"Pengakuan pelaku, dia sakit hati terhadap korban," ujar Helmi, saat dihubungi Sindonews, Rabu (20/3/2013).
Saat ditanya penyebab sakit hati tersebut, Helmi enggan menjelaskan lebih lanjut. Alasannya, kasus pembunuhan ini masih dalam tahap penyelidikan dan pengembangan.
"Nanti saja kalau soal itu. Kita masih mendalami kasusnya, sehingga belum bisa menjelaskan detailnya," tuturnya.
Helmi menjelaskan, saat ini, satuannya masih memburu satu pelaku yang diduga ikut membantu D menghabisi nyawa korban.
"Kita masih buru satu pelaku. Orang ini teman pelaku D yang diduga ikut membantunya," imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, petugas menemukan mayat seorang laki di dalam bagasi mobil Suzuki Grand Vitara B 531 EV yang tengah terparkir di area terminal 1 C Bandara Soekarno Hatta, Senin (18/03) pukul 23:00 WIB.
Mayat korban diketahui seorang pengusaha komputer bermama Assyafe'i. Saat ditemukan jenasah korban sudah membusuk dengan kondisi tangan terikat dan muka tertutup lakban.
(stb)