Penyaluran dana hibah di Banten diduga bermasalah

Rabu, 20 Maret 2013 - 10:58 WIB
Penyaluran dana hibah...
Penyaluran dana hibah di Banten diduga bermasalah
A A A
Sindonews.com – Penyaluran dana hibah yang digelontorkan oleh Provinsi Banten pada 2012 lalu diduga bermasalah. Pemilik Pondok Pesantren Daarul Jalal, Holil Jalal mengaku, alokasi dana hibah sebesar Rp200 juta bagi yayasannya hanya diterima Rp80 juta, sedangkan sisanya Rp120 juta diduga dipotong oleh oknum anggota DPRD Banten.

Menurut Holil Jalal, akibat adanya pemotongan dana itu, pembangunan dua unit asrama di Pondok Pesantren Daarul Jalal, di Kampung Pasir Eurih, RT 02/01, Desa Muara Dua, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, tidak selesai dikerjakan.

“Padahal pembangunan tersebut dimulai sejak September 2012 lalu, namun hingga kini belum juga rampung,” katanya, Rabu (20/3/2013).

Berdasarkan Pengakuan Holil Jalal, alokasi hibah sebesar Rp200 juta yang bersumber dari APBD Banten 2012 yang diperuntukkan bagi yayasannya tidak diterima utuh. Setelah dicairkan, Ponpes hanya bisa memanfaatkan sebesar Rp80 juta saja, sisanya sebesar Rp120 juta diberikan kepada seseorang berinisial IS, sebagai orang yang memberitahu ada dana hibah dari Provinsi Banten.

“Uang Rp120 itu dipotong, katanya untuk wartawan, LSM dan anggota DPRD Banten, dari Fraksi PPP TH,” akunya polos.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1172 seconds (0.1#10.140)