Dinas PU akan bersihkan sampah di wilayah perbatasan
A
A
A
Sindonews.com - Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta akan melakukan pembersihan sampah-sampah yang berada dibatas wilayah antara Jakarta dengan Jawa Barat dan Tangerang. Pembersihan itu juga akan di fokuskan dibatas wilayah dalam kota (empat wilayah Jakarta).
Hal itu di tegaskan oleh Kepala Dinas PU, Manggas Rudy Siahaan saat di hubungi. Menurutnya, pembersihan sampah-sampah yang berada di sungai batas wilayah itu akan di tangkap dengan menggunakan saringan sampah. Baginya, cara penangkapan itu hanya metode yang bersifat kuantitatif.
"Ini akan dilakukan penangkapan-penangkapan sampah di batas wilayah jakarta dengan jabar dan tangerang. Juga di tiap-tiap antara wilayah kota, misal Selatan dengan Pusat, Pusat dengan utara, dan lain-lain. Di batas-batas wilayah itu akan dibuatkan saringan sampah. Itu kan salah satu metode. Jadi, menghitung sampah secara kuantitatif," ujar Siahaan, saat di hubungi, Jakarta, Sabtu (16/3/2013).
Dia melanjutkan, nantinya sampah yang sudah di saring akan langsung diangkat. Namun begitu, Dinas PU belum bicara soal penjernihan airnya.
"Kita belum bicara penjernihan air," imbuhnya.
Saat ditanya mengenai anggaran untuk saringan sampah, Siahaan belum bisa memastikan besaran anggaran untuk mengadakan saringan tersebut. Menurutnya, saat ini baru dicarikan metedologinya dulu dalam menangani sampah itu.
"Belum. Kita belum bicarakan masalah anggaran. Metodeloginya dulu," papar Siahaan.
Hal itu di tegaskan oleh Kepala Dinas PU, Manggas Rudy Siahaan saat di hubungi. Menurutnya, pembersihan sampah-sampah yang berada di sungai batas wilayah itu akan di tangkap dengan menggunakan saringan sampah. Baginya, cara penangkapan itu hanya metode yang bersifat kuantitatif.
"Ini akan dilakukan penangkapan-penangkapan sampah di batas wilayah jakarta dengan jabar dan tangerang. Juga di tiap-tiap antara wilayah kota, misal Selatan dengan Pusat, Pusat dengan utara, dan lain-lain. Di batas-batas wilayah itu akan dibuatkan saringan sampah. Itu kan salah satu metode. Jadi, menghitung sampah secara kuantitatif," ujar Siahaan, saat di hubungi, Jakarta, Sabtu (16/3/2013).
Dia melanjutkan, nantinya sampah yang sudah di saring akan langsung diangkat. Namun begitu, Dinas PU belum bicara soal penjernihan airnya.
"Kita belum bicara penjernihan air," imbuhnya.
Saat ditanya mengenai anggaran untuk saringan sampah, Siahaan belum bisa memastikan besaran anggaran untuk mengadakan saringan tersebut. Menurutnya, saat ini baru dicarikan metedologinya dulu dalam menangani sampah itu.
"Belum. Kita belum bicarakan masalah anggaran. Metodeloginya dulu," papar Siahaan.
(rsa)