World bank temui Ahok di Jakarta, ada apa?
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bertemu dengan perwakilan lembaga keuangan dunia atau world bank di kantor kegubernuran, Balai Kota DKI, Jakarta. Ada apa?
Kedatangan world bank itu, disambut baik oleh Mantan Bupati Belitung Timur Tersebut. Dalam pertemuan itu, Ahok berbicara mengenai banyak hal, antara lain penanganan pencemaran sungai. Dia mengklaim, banyak belajar dari world bank di pertemuan itu.
"Kita pengen itulah, belajar pengalaman mereka, bagaimana menyelesaikan masalah-masalah misalnya soal sungai, pencemaran sungai," ujar Ahok, di Balai Kota DKI, Jakarta, Jumat (15/3/2013).
Belum jelas terkait kedatangan world bank, apakah ada rencana Pemprov DKI untuk meminjam dana dari lembaga itu atau sebatas sharing biasa terkait penanganan sosial di ibu kota.
Namun begitu, Ahok menjelaskan, world bank telah banyak membantu penanganan sosial di dunia. Contohnya keberhasilan world bank membantu Cina dalam mengolah sungai kotor menjadi layak pandang.
"Penanganan sungai seperti di Shanghai kan bagus. Tadinya, sungai mereka kotor, sekarang jadi indah," terangnya.
Selain contoh di Cina, di dalam negeri pun, world bank berhasil membantu perumahan di Yogyakarta. Contohnya sekitar 300 ribu unit rumah dibangun di sana dengan cipta karya sebagai eksekutor pelaksana pembangunan rumah tersebut.
"Soal pengalaman membangun perumahan 300 ribu unit langsung di Yogya dengan cipta karya," imbuhnya.
Terlepas dari argumentasi Ahok soal keberhasilan borld bank di luar maupun dalam negeri, kehadiran lembaga itu dalam pemerintahan selalu dicurigai masyarakat sebagai hal yang negatif. Tidak sedikit dari mereka beranggapan, bantuan world bank merugikan.
Kedatangan world bank itu, disambut baik oleh Mantan Bupati Belitung Timur Tersebut. Dalam pertemuan itu, Ahok berbicara mengenai banyak hal, antara lain penanganan pencemaran sungai. Dia mengklaim, banyak belajar dari world bank di pertemuan itu.
"Kita pengen itulah, belajar pengalaman mereka, bagaimana menyelesaikan masalah-masalah misalnya soal sungai, pencemaran sungai," ujar Ahok, di Balai Kota DKI, Jakarta, Jumat (15/3/2013).
Belum jelas terkait kedatangan world bank, apakah ada rencana Pemprov DKI untuk meminjam dana dari lembaga itu atau sebatas sharing biasa terkait penanganan sosial di ibu kota.
Namun begitu, Ahok menjelaskan, world bank telah banyak membantu penanganan sosial di dunia. Contohnya keberhasilan world bank membantu Cina dalam mengolah sungai kotor menjadi layak pandang.
"Penanganan sungai seperti di Shanghai kan bagus. Tadinya, sungai mereka kotor, sekarang jadi indah," terangnya.
Selain contoh di Cina, di dalam negeri pun, world bank berhasil membantu perumahan di Yogyakarta. Contohnya sekitar 300 ribu unit rumah dibangun di sana dengan cipta karya sebagai eksekutor pelaksana pembangunan rumah tersebut.
"Soal pengalaman membangun perumahan 300 ribu unit langsung di Yogya dengan cipta karya," imbuhnya.
Terlepas dari argumentasi Ahok soal keberhasilan borld bank di luar maupun dalam negeri, kehadiran lembaga itu dalam pemerintahan selalu dicurigai masyarakat sebagai hal yang negatif. Tidak sedikit dari mereka beranggapan, bantuan world bank merugikan.
(san)