Jokowi optimis Jakarta akan bebas banjir & macet
Jokowi optimis Jakarta akan bebas banjir & macet
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) optimis dalam lima tahun kedepan, persoalan klasik Jakarta, seperti banjir, macet, dan pemukiman kumuh, akan hilang. Hal itu diungkapkan dalam sidang bersama DPRD DKI Jakarta.
"Saat itu sudah berfungsi sistem pembatasan kendaraan pribadi, penataan trayek angkutan umum, dan peremajaan armada bus," kata Jokowi, saat menjawab pandangan umum fraksi-fraksi, di ruang sidang DPRD, Jakarta, Rabu (13/3/2013).
Ditambahkan dia, gambaran kualitatif DKI Jakarta untuk lima tahun yang akan datang antara lain, masalah kemacetan akan tertangani dengan beroperasinya MRT Lebak Bulus-Bundaran HI, light rapid transit, dan 15 koridor busway.
Masalah banjir, rob, dan genangan, sambungnya, sudah berkurang dengan berfungsinya 12 situ/waduk dan 17 embung, sumur resapan di 21 lokasi, 44 unit polder, dan selesainya normalisasi, serta pengerukan 63.220 meter sungai dan saluran.
"Sementara normalisasi dan pengerukan 63.220 meter sungai sudah selesai," tuturnya.
Ditambahkan dia, masalah kualitas lingkungan perumahan dan permukiman kota sudah semakin baik dengan berfungsinya 2.443 unit rusunawa yang terpadu dengan fasilitas pasar, kesehatan, dan olahraga.
"Ruang publik bertambahnya luas dengan RTH menjadi 11 persen, dan tertatanya 100 lokasi kampung dan lingkungan kumuh," terangnya.
"Saat itu sudah berfungsi sistem pembatasan kendaraan pribadi, penataan trayek angkutan umum, dan peremajaan armada bus," kata Jokowi, saat menjawab pandangan umum fraksi-fraksi, di ruang sidang DPRD, Jakarta, Rabu (13/3/2013).
Ditambahkan dia, gambaran kualitatif DKI Jakarta untuk lima tahun yang akan datang antara lain, masalah kemacetan akan tertangani dengan beroperasinya MRT Lebak Bulus-Bundaran HI, light rapid transit, dan 15 koridor busway.
Masalah banjir, rob, dan genangan, sambungnya, sudah berkurang dengan berfungsinya 12 situ/waduk dan 17 embung, sumur resapan di 21 lokasi, 44 unit polder, dan selesainya normalisasi, serta pengerukan 63.220 meter sungai dan saluran.
"Sementara normalisasi dan pengerukan 63.220 meter sungai sudah selesai," tuturnya.
Ditambahkan dia, masalah kualitas lingkungan perumahan dan permukiman kota sudah semakin baik dengan berfungsinya 2.443 unit rusunawa yang terpadu dengan fasilitas pasar, kesehatan, dan olahraga.
"Ruang publik bertambahnya luas dengan RTH menjadi 11 persen, dan tertatanya 100 lokasi kampung dan lingkungan kumuh," terangnya.
(san)
Explore More